Fadli Zon Pamer Kementerian Kebudayaan Indonesia di Forum G20, Ini Misi yang Dibawa
Menteri Kebudayaan Fadli Zon, memperkenalkan Kementerian Kebudayaan Indonesia yang baru dibentuk, di pertemuan para Menteri Kebudayaan G20
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon, memperkenalkan Kementerian Kebudayaan Indonesia yang baru dibentuk, dalam pertemuan para Menteri Kebudayaan G20 di Salvador da Bahia, Brasil.
Dalam kesempatan tersebut, Fadli Zon mengungkapkan, pembentukan Kementerian ini sebagai wujud komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menempatkan budaya sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional.
Baca juga: Fadli Zon: Inggris Tidak Mau Kembalikan Benda Bersejarah Milik Indonesia
"Kementerian Kebudayaan pertama ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam pemajuan kebudayaan, mengangkat budaya sebagai landasan pertumbuhan masyarakat dan identitas bangsa," ucap Fadli dalam keterangannya, Sabtu (9/11/2024).
"Melalui kementerian ini, kami bertekad untuk melindungi kekayaan warisan dan keragaman budaya Indonesia, memperkuat persatuan bangsa, serta memajukan citra dan pengaruh Indonesia di dunia melalui diplomasi budaya," sambungnya.
Fadli menegaskan, pembentukan kementerian khusus kebudayaan merupakan langkah penting untuk memastikan budaya tidak hanya sebagai bagian integral dari kehidupan.
Namun, budaya juga berkontribusi bagi peradaban global.
"Ini juga sesuai dengan amanat konstitusi kita, Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 Ayat 1, bahwa negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia," bebernya.
Baca juga: Fadli Zon Sebut RI Jadi Peradaban Tertua di Dunia, Manusia Purba Disebut Berawal dari Jawa
Di hadapan para menteri budaya negara-negara G20, Fadli menyoroti pentingnya kolaborasi budaya dan menegaskan komitmen Indonesia untuk memperluas kerja sama dengan UNESCO dan negara-negara anggota G20.
"Budaya adalah elemen penting dalam membangun dialog, mempererat hubungan, serta memperdalam pemahaman dan saling-pengertian antar bangsa," ujar Fadli.
Di bawah naungan kementerian ini, lanjutnya Indonesia berkomitmen untuk memperjuangkan pemajuan kebudayaan sebagai agenda prioritas dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.
Budaya bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi juga modal penting bagi masa depan yang lebih harmonis dan berkelanjutan. Culture for the future," tambahnya.
Selain memperkenalkan kementerian baru, Fadli juga menyoroti pentingnya menjaga keragaman budaya di tengah kemajuan teknologi.
Dengan lebih dari 1.340 kelompok etnis dan 718 bahasa daerah, Indonesia adalah salah satu negara superpower dalam bidang budaya.
"Kementerian Kebudayaan akan fokus pada pelestarian warisan budaya, dan mendukung para pelaku budaya di tengah pesatnya perkembangan teknologi," pungkasnya.