Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI Ungkap Awal Mula Insiden di Deli Serdang, Tegaskan Oknum Anggota akan Diproses Hukum

Agus mengungkapkan insiden tersebut diawali dengan adanya anak-anak muda yang kebut-kebutan menggunakan sepeda motor.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Panglima TNI Ungkap Awal Mula Insiden di Deli Serdang, Tegaskan Oknum Anggota akan Diproses Hukum
Tribunnews.com/Git
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Agus Subiyanto mengungkapkan kronologi insiden di Deliserdang beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan kronologi insiden di Deliserdang beberapa waktu lalu.

Agus mengungkapkan insiden tersebut diawali dengan adanya anak-anak muda yang kebut-kebutan menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Pemuda 18 Tahun Jadi Korban Penyerangan Prajurit TNI di Deli Serdang, Rumah Neneknya Didobrak

Anggota TNI, kata dia, kemudian menegur karena mengganggu dan meresahkan masyarakat khususnya terkait ketertiban di jalan.

"Terjadi adu mulut, perkelahian, kemudian maka terjadilah perkelahian massal," ungkap Agus kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin (11/11/2024).

Baca juga: 1 Orang di Deli Serdang Tewas Diserang Oknum TNI, Pangdam Bukit Barisan: Siap Gantikan Almarhum

"Karena kita harus sepakat ya geng-geng motor, ya semacam itu lah harus ditertibkan karena kan meresahkan masyarakat, mengganggu juga jalan-jalan umum," sambungnya.

Atas insiden tersebut, kata Agus, Pangdam I Bukit Barisan telah mengambil sejumlah langkah.

Berita Rekomendasi

Langkah tersebut di antaranya menemui keluarga korban yang meninggal dunia dan mengobati warga yang menderita luka-luka.

"Anggota pun sekarang sedang kita proses ya, di BAP," kata Agus.

Perihal kemungkinan mereka yang terbukti terlibat akan dipecat, Agus mengajak untuk menunggu proses hukum selesai.

Menurutnya, jumlah para oknum terduga pelaku yang terlibat bisa bertambah atau berkurang sesuai dengan proses hukum yang berlaku.

"Ya nanti dari hasil pengembangan BAP itu akan bisa bertambah bisa berkurang," kata Agus.

Diberitakan sebelumnya, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) memastikan akan terus mengawal proses hukum oknum anggota TNI yang diduga menganiaya warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto juga telah mengkonfirmasi penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI telah menelan satu korban meninggal dan sejumlah lainnya luka-luka.

Dia menegaskan saat ini sejumlah prajurit tengah diproses hukum di Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan. 

"Beberapa prajurit saat ini sedang dalam pengusutan Danpomdam 1/BB. Mabes TNI akan terus mengawal proses anggota TNI tersebut," tegas Hariyanto saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (11/11/2024).

Baca juga: TB Hasanuddin Kecam Prajurit TNI Serang Warga Deli Serdang: Beri Hukuman Keras ke para Komandan

Untuk itu, ia mengatakan Pangdam I/Bukit Barisan telah mengambil langkah.

Pangdam I Bukit Barisan Letjen TNI TNI Mochammad Hasan, ungkapnya, telah menemui masyarakat dan keluarga korban di Makoyon Armed 2/KS.

"Serta berjanji untuk mengusut tuntas kasus tersebut," kata Hariyanto.

Diberitakan sebelumnya telah terjadi penyerangan yang diduga dilakukan oleh ratusan oknum TNI Angkatan Darat dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan terhadap sejumlah masyarakat di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.

Dilaporkan, sekelompok pria berambut cepak, berbadan tegap menyerang ke pemukiman warga pada Jumat (8/11/2024) malam hingga Sabtu (9/11/2024) dini hari.

Akibatnya, satu orang warga bernama Raden Barus dilaporkan meninggal dunia dan 10 orang lainnya luka-luka.

Terkait insiden itu, Kepala Penerangan (Kapendam) Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha mengatakan pihaknya telah mengambil sejumlah langkah.

Pangdam I/Bukit Barisan Letjen TNI Muhammad Hasan, ungkapnya, telah menemui perwakilan masyarakat dan keluarga korban.

Selain itu, kata dia, Pangdam I/Bukit Barisan telah melaksanakan mediasi dengan perwakilan masyarakat dan keluarga korban di Makoyon Armed 2/KS.

Ia juga mengatakan oknum pelaku yang sudah terkonfirmasi terlibat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam I/BB.

"Pangdam I/Bukit Barisan juga telah melaksanakan Jam Komandan dan memberikan pengarahan terhadap seluruh Prajurit Yon Armed 2 Medan dalam rangka untuk memastikan bahwa situasi dan kondisi saat ini telah aman kondusif serta tidak ada aksi balasan terkait peristiwa tersebut," kata Dody saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (10/11/2024).

Baca juga: Komisi I DPR Pastikan TNI Proses Hukum Oknum Prajurit Penganiaya Warga di Deli Serdang Sumut

Delapan orang korban masyarakat yang dirawat di RS Sembiring, kata Dody, telah dievakuasi atau dipindahkan ke Rumkit Putri Hijau (RSPH).

Hal tersebut dilakukan, lanjutnya,  untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif.

"Pangdam I/BB telah bertemu dengan keluarga korban baik korban yang meninggal maupun yang dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau (RSPH) Medan," sambung dia.

Informasi yang beredar, awalnya insiden tersebut bermula ketika sejumlah personel TNI dari Batalyon Artileri Medan Armed 2/105 Kilap Sumagan cekcok dengan warga.

Namun rekan-rekannya membalas dengan menyerang ke pemukiman masyarakat.

Terkait kronologi kejadian tersebut, Dody mengatakan Pomdam I Bukit Barisan masih dalam proses dan pemeriksaan.

"Masih proses penyidikan dan pemeriksaan," ungkapnya.

Dilansir dari Tribun-Medan.com, berikut nama 11 korban dalam insiden tersebut:

Korban Tewas

1. Raden Barus 

Raden Barus, 61 tahun, warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, tewas diduga akibat ditusuk menggunakan senjata tajam di punggung sebelah kirinya. Kedalaman lubang bekas tusukan sedalam 10 sentimeter.

Bagian kepalanya pecah mengeluarkan darah dan wajah lebam diduga akibat dihantam benda tumpul.

Korban luka: 

2. Dedi Susanto Tarigan 

Dedi Susanto, 40 tahun, warga Desa Tanjung Sena, Kecamatan Sibiru-biru selamat meski luka parah.

Tangan sebelah kirinya hampir putus diduga akibat ditebas menggunakan senjata tajam. Kemudian, muka lebam dan kakinya lecet.

3. Perdi Tarigan

Perdi Tarigan, 27 tahun , warga Dusun III Desa Selamat, Gang Sari mengalami luka di kepala diduga dihajar menggunakan pentungan dan double stick serta kaki lecet.

4. Titus bangun

Titus Bangun, 45 tahun, warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru mengalami luka memar di kepala diduga digebuki pakai benda tumpul.

5. Sepadan Sembiring 

Sepadan Sembiring, pemuda 19 tahun, warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru mengalami luka di pelipis matanya diduga akibat dihajar.

6. Oktavianis

Oktavianis, 18 tahun, warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru mengalami luka di belakang kuping diduga kena benda tajam.

7. Rofika Sanjaya Tarigan

Rofikar Sanjaya Tarigan, 18 tahun, warga Dusun IV Cinta Adil Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru mengalami luka diduga kena bacok dan benda tumpul di kepala.

Tangan kiri memar diduga dipukul menggunakan gagang pistol, punggung memar dan kening memar berdarah.

8. Rikki Bastian Kamal

Rikki Bastian Kamal, 22 tahun, warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang mengalami luka bibir pecah, serta tangan sebelah kanan.

9. Jupentus Sembiring

Jupentus Sembiring, 28 tahun, warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang mengalami luka memar di kening, punggung diduga diakibatkan benda tumpul dan luka goresan diduga senjata tajam bagian perut.

10. M Perdiansyah

M Perdiansyah, 20 tahun, warga Dusun II, Gang Sari, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru mengalami luka robek di bagian kepala diduga dibacok dan memar seluruh wajah diduga dihajar menggunakan benda tumpul.

11. Hendri Gunawan Gurusinga

Hendri Gunawan Gurusinga, 35 tahun, warga Dusun II, Gang Sari, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang mengalami luka robek di kening sebelah kanan dan bagian kepala diduga dibacok.


 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas