Irjen Dedi Prasetyo dan Irjen Chryshnanda, 2 Polisi Profesor yang Isi Jabatan Jenderal Bintang Tiga
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menunjuk dua profesor menempati posisi jabatan jenderal bintang tiga.
Editor: Adi Suhendi
Dedi merupakan lulusan Akpol 1990 dan berpengalaman dalam bidang SDM.
Selama berkarir di kepolisian ia sudah menempati sejumlah jabatan strategis Kapolsek, Kapolres, hingga Kapolda.
Dedi pun pernah menjadi Kadiv Humas Polri.
Ia pun tercatat sebagai guru PTIK STIK.
Selain karir di dunia kepolisian, Dedi pun sangat moncer di dunia akademik.
Bahkan ia termasuk polisi produktif menulis buku.
Sudah 27 buku yang ia tulis, di antaranya Diskresi Kepolisian pada Tahap Penangkapan Tersangka Terorisme, Aksara Presisi Membangun Polri, Radikalisme Terorisme dan Deradikalisme di Indonesia, Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang: Perspektif Transnasional Crime, Manajemen Sumber Daya Manusia di Sektor Publik, serta Keadilan Restoratif Strategi Transformasi menuju Polri Presisi.
2. Irjen Pol Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana MSi
Irjen Chryshnanda Dwilaksana lahir di Magelang, Jawa tengah, 3 Desember 1967.
Lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang lalu lintas. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kasespim Lemdiklat Polri.
Selama berkarir di kepolisian, Irjen Chryshnanda pernah menduduki jabatan strategis seperti Dirlantas Polda Riau, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Karo Ops Polda Jambi.
Ia pun kemudian pernah menjabat di Korlantas Polri sebagai Kabidbingakum Korlantas Polri (2015) dan Dirkamsel Korlantas Polri (2022).
Hingga akhirnya ia menduduki jabatan Kasespim Lemdiklat Polri pada 2022 dan ditunjuk menjadi Kalemdiklat Polri pada 2024 ini.
Ia diketahui dikukuhkan menjadi Guru Besar PTIK pada 21 Juni 2021, setelah sebelumnya menyandang gelar profesor.