Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menelusuri Takdir Kehidupan Kita Sebagai Manusia Melalui Festival Film Naralaya

Naralaya Festival 2024 program studi DKV UBM menampilkan sejumlah karya luar biasa dari filmmaker dan animator dari berbagai kalangan.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
zoom-in Menelusuri Takdir Kehidupan Kita Sebagai Manusia Melalui Festival Film Naralaya
ISTIMEWA
Naralaya Festival 2024 juga menghadirkan[ talkshow bersama sutradara berbakat, Giovanni Rustanto, yang juga dikenal sebagai "A Ballad of Long Hair," dengan karya fenomenalnya, Lily of the Valley (2020) dan Maria (2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Naralaya Festival 2024 yang diinisiasi oleh program studi studi Desain Komunikasi Visual Universitas Bunda Mulia menampilkan 8 karya unggulan yang terbagi dalam lima film dan tiga animasi yang masing-masing dengan sentuhan unik dan kisah yang sarat makna. 

 

Lima film yang akan ditampilkan berjudul I Can't Take You Anywhere oleh Luna Light Production, PLAY AGAIN dari UKM Videografi Universitas Sriwijaya, Rama oleh Prodi Film dan Televisi Universitas Pendidikan Indonesia, Ramo’ Bucco’ dari Empatbelas Project, dan Santunan oleh Fakultas Film dan TV Institut Kesenian Jakarta.

 

Tak ketinggalan, tiga animasi pilihan yaitu Selamat Sore dari Arcana Pictures, Tak Lelo Ledung oleh Kathamtara Studio, dan Jelangkung dari Afterwork. 

Baca juga: Program Studi Hospitality dan Pariwisata Universitas Bunda Mulia Gelar GLOST dan HOSPARTATION

Berita Rekomendasi

Juga karya film dan animasi unggulan tersebut ditayangkan dan disertai dialog bersama perwakilan film maker di The UBM Grand Auditorium (TUGA) Kampus Ancol.

 

Wakil Rektor Universitas Bunda Mulia, Kandi Sofia Senastri Dahlan mengatakan, Naralaya Festival 2024 yang mengusung tema Exploring Fate in Film, mengundang para audien untuk berani melihat takdirnya seperti sebuah cerita yang tertata apik dalam film.

 

"Mengusung semangat keberanian dalam mengeksplorasi jalan hidup, festival mengajak audien untuk menggali makna mendalam dari karya-karya para filmmaker dan animator berbakat, menunjukkan bahwa kita pun mungkin memiliki takdir sinematik di hidup kita." katanya.

 

Disebutkan, sesuai tradisi yang sudah dibangun sejak dua tahun lalu , Naralaya Festival 2024 program studi DKV UBM menampilkan sejumlah karya luar biasa dari filmmaker dan animator dari berbagai kalangan.

Sebelum acara Naralaya Festival 2024 juga digelar pameran pra-acara yang berlangsung pada 29 hingga 31 Oktober 2024 di The UBM Student Lounge Kampus Ancol. 

 

Pameran ini menghadirkan 22 karya digital yang terdiri dari 18 ilustrasi, 3 desain karakter, dan 1 komik yang menggambarkan kreativitas dalam berbagai bentuk seni visual.

 

Selain pameran, Naralaya Festival 2024 juga menghadirkan[ talkshow bersama sutradara berbakat, Giovanni Rustanto, yang juga dikenal sebagai "A Ballad of Long Hair," dengan karya fenomenalnya, Lily of the Valley (2020) dan Maria (2018).

 

Dengan penghargaan seperti Top Indie Film Awards, Go Debut Film Festival, dan European Film Festival Mainstream and Underground, Giovanni diundang untuk mengisi sesi talkshow yang dipandu oleh Rizky Yudo Atmaja. 

 

Diskusi ini tentu menjadi ruang inspirasi bagi para mahasiswa dan sineas muda untuk memahami proses kreatif dalam membentuk karya yang tak hanya memikat mata tetapi juga berbicara tentang jiwa.

 

"Puncak dari Naralaya Festival 2024 adalah acara awarding bagi para filmmaker dan animator yang telah berpartisipasi. Ajang ini menjadi panggung penghargaan bagi karya-karya yang berhasil menyentuh, menginspirasi, dan memicu refleksi mendalam bagi kita semu," katanya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas