Mahfud MD Sebut Budi Arie Jantung Persoalan Kasus Judi Online, Desak Polisi Periksa
Eks Menko Polhukam, Mahfud MD, menyebut Budi Arie Setiadi adalah jantung persoalan sindikat judi online yang saat ini sedang diberantas polisi.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama

"Saya putuskan untuk AK diterima karena yang bersangkutan mengklaim punya skill IT mumpuni," kata Budi Arie dilansir Kompas.com, Jumat (8/11/2024).
Ia menyatakan, keputusan tersebut bertujuan untuk memperkuat tim Komdigi yang saat itu masih bernama Kominfo, untuk memberantas situs judi online di Indonesia.
“Dalam dunia IT, sudah umum bahwa ijazah terkadang bukan menjadi hal yang utama,” sambungnya.
AK sebelumnya dikenal mempunyai kemampuan teknis untuk menangani pemblokiran situs-situs yang dianggap merugikan masyarakat.
Namun, kontroversi muncul setelah AK terseret dalam kasus perlindungan situs judi online yang melibatkan beberapa pegawai Komdigi.
Saat ini, AK telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Budi Arie menegaskan bahwa dirinya mendukung pemberantasan judi online yang marak terjadi di Indonesia.
"Kita mendukung pemberantasan judi online di seluruh lini di Indonesia, jangan kasih kendor,” ucapnya.
Adapun AK mengikuti seleksi untuk posisi tenaga pendukung teknis sistem pemblokiran konten negatif di Kominfo pada akhir 2023.
Meski dinyatakan tidak lulus seleksi, tersangka AK kemudian dipekerjakan dan diberikan kewenangan untuk mengatur pemblokiran situs judi online.
Sebagai informasi, kasus skandal judi online yang melibatkan pegawai Komdigi terus berkembang.
Polda Metro Jaya telah mendata adanya 18 tersangka dalam kasus ini.
Sepuluh di antaranya adalah pegawai Komdigi, sementara delapan lainnya adalah warga sipil.
Lalu sebanyak 17 orang sudah ditahan, sedangkan satu masih buron.
(Tribunnews.com/Deni)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.