Menteri Agama Nasaruddin Umar: Hari Ini Kita Seperti Kertas Putih, Berani Mencoreng Kita Tindak
Nasaruddin Umar juga mengatakan bahwa dirinya telah diamanahkan oleh Presiden Prabowo agar Kementerian Agama memiliki citra positif.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan saat ini Kementerian Agama seperti kertas putih. Menurutnya, jika ada yang berani mencoreng tak segan-segan bakal ditindak.
Adapun hal itu disampaikan Menag saat berpidato pada upacara Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama di Bogor, Jumat (15/10/2024).
Baca juga: Menag Nasaruddin Umar Ungkap Presiden Prabowo Amanahkan Citra Positif Hadir di Kementerian Agama
"Mari mulai hari ini kita membuka milestone baru, starting point baru. Lupakanlah kemarin apa yang pernah terjadi. Hari ini kita seperti kertas putih. Tidak ada lagi coretan noda-noda hitam, dan kita akan memaafkan apapun yang pernah terjadi," kata Menang Nasaruddin.
"Tapi siapapun diantara teman-teman tidak bisa mengikuti perkembangan arus yang kita sedang tegakkan sekarang. Berani mencoreng kertas putih ini, maka berarti dia sendiri minta untuk ditindak," jelasnya.
Baca juga: Nasaruddin Umar Ungkap Pesan Prabowo untuk bersih-bersih Kementerian Agama
Kemudian dikatakan Menag siapapun yang melanggar, maka itu sudah tidak bisa diberikan maaf.
"Kemarin kita sudah maafkan, maka hari besok sudah tidak ada maaf lagi," tegasnya.
Presiden Prabowo Minta Citra Positif Hadir di Kementerian Agama
Menteri Agama Nasaruddin Umar juga mengatakan bahwa dirinya telah diamanahkan oleh Presiden Prabowo agar Kementerian Agama memiliki citra positif.
"Terakhir saya ingin menekankan sekali lagi kepada kita semuanya. Dengan arahan Presiden Pak Prabowo, ada hal yang ditekankan kepada kami, saya selaku menteri agama," kata Menang Nasaruddin.
Ia melanjutkan harus memberikan citra yang positif kepada Kementerian agama. Karena itu bagaimana menciptakan citra positif terhadap kementerian agama tentu ada strateginya.
"Saya minta kepada humas media, baik di pusat maupun di daerah, benar-benar harus mampu me-manage informasi di lingkungannya masing-masing," kata Menang Nasaruddin.
"Jangan sampai nanti terlalu berjarak antara informasi yang ada di pusat, sedemikian gencarnya, tetapi kering informasi seolah-olah tanpa prestasi. Tanpa kerjaan pejabat-pejabat Kementerian Agama di tingkat Kanwil dan Kebupaten," lanjutnya.
Kemudian Menag imbau kantor wilayah dan kantor Kemenag sampai garis paling bawah. Bukan untuk menggaungkan apa yang pernah dilakukan. Tetapi bagaimana menampilkan diri dan buktinya yang telah dilakukan.
Baca juga: Menag Nasaruddin Umar Berharap Candi Borobudur Tidak Kehilangan Fungsi Kesakralannya
"Jadi saya mohon bunyikan prestasinya di tingkatnya masing-masing," minta Menag Nasaruddin.
Selama ini, kata Menag yang bunyi hanya tingkat pusat, tenggelam informasi dari daerah.
"Jadi gunakanlah raker ini, benar-benar kita memeras otak kita semuanya, untuk menciptakan solusi terhadap problem yang kita sudah tahu. Dan bagaimana meminjam otak kawan-kawan sendiri untuk memikirkan persoalan ini. Jauh lebih baik otak yang banyak daripada hanya satu otak yang memikirkan," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.