Irjen. Pol. Purn. Dr. Benny Jozua Mamoto, S.H., M.Si.
Benny Jozua Mamoto berhasil mencapai jenjang kepangkatan Inspektur Jenderal (Irjen) atau jenderal bintang dua di institusi Bhayangkara.
Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Sri Juliati
Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Unit I/Keamanan negara-Separatis, Dit I Bareskrim Polri (2001), Wakil Direktur II/Ekonomi & Khusus Bareskrim Polri (2006), dan Wakil Sekretaris NCB-Interpol Indonesia (2007- 2009).
Pada 2009, Benny kemudian mengemban jabatan sebagai Direktur Badan Narkotika Nasional (BNN).
Setelah itu, pada 2012, ia mengemban amanat untuk menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional atau BNN.
Benny pensiun sebagai Deputi Pemberantasan Narkotka BNN pada tahun 2013.
Benny Mamoto juga dikenal sebagai dosen.
Pensiunan Jenderal Bintang Dua ini merupakan pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Universitas Indonesia.
Sosok Benny Mamoto pun pernah menjadi Dewan Pakar Hoegeng Awards 2022.
Selain itu, dia juga pernah terjun ke dunia politik dan bertarung di Pilgub Sulut.
Namun, Benny Mamoto tak terpilih.
Tanda Jasa
Tanda jasa yang pernah diraih oleh Benny Mamoto adalah:
- Satyalancana Kesetiaan 8 tahun
- Satyalancana Kesetiaan 16 tahun
- Satyalancana Kesetiaan 24 tahun
- Bintang Bhayangkara Nararya
- Bintang Bhayangkara Nararya (Prestasi)
Harta Kekayaan
Harta kekayaan Benny Jozua Mamoto yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 1 Oktober 2024, menunjukkan ragam aset dengan nilai total Rp6.710.422.500 setelah dikurangi utang sebesar Rp13.766.000.000.
Benny Mamoto mengumpulkan asetnya dari tanah, bangunan, alat transportasi, surat berharga, hingga kas.
Tanah dan bangunan menjadi komponen terbesar dengan nilai Rp16.798.072.500.
Sebagian besar aset ini diperoleh dari hasil sendiri, sementara sisanya merupakan warisan.