Kemenbud Promosi Wayang Dipadu Video Mapping, Fadli Zon Ingin Bawa Budaya RI Jadi Peradaban Dunia
Kemenbud RI akan menggelar Pekan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) atau Intangible Cultural Heritage (ICH) Festival 2024
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Erik S
Fadli Zon berharap ekspresi budaya seni yang memadukan unsur teknologi itu dapat menginspirasi masyarakat.
Hal ini mengingat kreativitas seni budaya yang terus berkembang dan bersifat adaptif. Ia mengatakan, pemanfaatan teknologi pun menjadi sebuah keniscayaan di era globalisasi sekaligus agar wayang juga bisa lebih mudah diterima oleh generasi muda.
“Zaman sudah berubah, jadi perlu adaptasi terhadap dunia digital, seperti sentuhan-sentuhan teknologi sehingga membuat cerita wayang lebih relevan. Generasi muda juga bisa menikmati dan beradaptasi dengan itu,“ kata Fadli.
“Dengan perpaduan wayang golek, wayang kulit, dan kemudian wayang orang dengan dukungan new media, tentunya pertunjukam akan lebih menarik. Durasi dan bahasanya juga disesuaikan sehingga mudah dimengerti semua kalangan masyarakat,” sambungnya.
Meski memadukan unsur digital, kolaborasi wayang di ICH Festival 2024 tetap menghadirkan pertunjukan yang sesuai pakem dan nilai-nilai tradisi seni budaya.
Hadirnya video mapping tidak mengurangi teknis dan penyajian pertunjukan wayang yang kaya akan ajaran moral dan etika.
“Memang budaya itu harus dilihat sebagai kekuatan (power of culture), jadi harus kita maksimalkan. Apalagi budaya Indonesia adalah yang tertua di dunia berdasarkan penelitian, diperkirakan ekspresi budaya di Indonesia ditemukan kurang lebih sekitar 60 ribu tahun lalu,” kata Fadli.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.