Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kasus Penembakan AKP Ulil, Keluarga Minta AKP Dadang Dihukum Berat, Ungkap Kasus sampai Akarnya

Paman AKP Ulil, Danial Fery Mangin mengungkap harapan keluarga usai AKP Ulil Ryanto Anshari meninggal dunia akibat ditembak oleh AKP Dadang Iskandar.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
zoom-in Soal Kasus Penembakan AKP Ulil, Keluarga Minta AKP Dadang Dihukum Berat, Ungkap Kasus sampai Akarnya
Kolase Tribunnews.com
Kolase foto AKP Dadang Iskandar saat diperiksa polisi dan AKP Ulil Ryanyo Anshari - | Paman AKP Ulil, Danial Fery Mangin mengungkap harapan keluarga usai AKP Ulil Ryanto Anshari meninggal dunia akibat ditembak oleh AKP Dadang Iskandar. 

TRIBUNNEWS.COM - Telah terjadi kasus penembakan antara polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (22/11/2024) tepatnya pada pukul 00.15 WIB.

Penembakan itu dilakukan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar kepada Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari.

Akibat insiden penembakan itu, AKP Ulil pun meninggal dunia.

Atas meninggalnya AKP Ulil, pihak keluarga pun mendesak agar AKP Dadang diberikan hukuman berat.

Hal itu diungkap oleh Paman AKP Ulil, Danial Fery Mangin di rumah duka di Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, pada Sabtu (23/11/2024) dini hari.

Danial menegaskan bahwa keluarga ingin agar keadilan ditegakkan, sehingga pelaku harus diberi hukuman yang berat.

"Pihak keluarga berharap agar keadilan ditegakkan, dan semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini."

Berita Rekomendasi

"Kami sangat menyesalkan insiden ini. Pelaku harus dihukum berat, jangan dibiarkan begitu saja," kata Danial dilansir Kompas.com, Sabtu (23/11/2024).

Lebih lanjut Danial juga menyoroti sikap AKP Dadang yang masih tampak santai usai melakukan penembakan pada AKP Ulil.

Untuk itu Danial ingin agar Polri bisa mengungkap kasus ini hingga ke akar-akarnya.

"Karena kami melihat sendiri bahwa pelaku seperti santai-santai saja. Hendaknya pihak kepolisian mengungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya," terang Danial.

Baca juga: Sosok AKP Ulil Ryanto di Mata Keluarga, Dikenal Jujur dan Teguh dengan Prinsip Lambusuki

Danial menambahkan, selama ini ia mengenal AKP Ulil sebagai sosok yang baik.

Bahkan menurut Danial, keponakannya itu adalah polisi yang berprestasi.

Semasa hidupnya, AKP Ulil disebut selalu berani dalam membongkar kasus-kasus.

"Buktinya, dia berani membongkar kasus-kasus. Memang ciri khasnya, dia lahir dan besar di Makassar, berani dan jujur," imbuh Danial.

Baca juga: Perbincangan AKP Ulil dan Ibunya Sebelum Penembakan: Jika Saya Mundur dari Polri, Apa Mama Izinkan?

AKP Dadang Tampak Santai Merokok saat Diperiksa usai Tembak Mati AKP Ulil Ryanto

Kabag Ops Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), AKP Dadang Iskandar menjalani pemeriksaan setelah menembak mati Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto.

Namun, saat pemeriksaan itu, AKP Dadang tampak santai duduk di kursi sambil diinterogasi oleh penyidik dan anggota Propam Polda Sumbar.

Dari video beredar, bahkan, AKP Dadang tampak pula memegang sebatang rokok di tangannya dan tidak terlihat diborgol.

Menanggapi hal tersebut, Polda Sumbar membantah mengistimewakan AKP Dadang.

Baca juga: Alasan AKP Dadang Tak Diborgol usai Bunuh AKP Ulil: Gangguan Jiwa, Sempat Ngamuk: Saya Makan Kau

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistiawan mengatakan, hal itu dilakukan karena merupakan bentuk strategi kepolisian untuk mengumpulkan keterangan.

Apalagi, AKP Dadang disebut tengah mengalami gangguan mental.

Cara demikian dilakukan, kata Kombes Dwi, bertujuan agar pelaku mau terbuka saat memberi keterangan.

"Kita saat ini menghadapi anggota yang sedang gangguan mental begitu, sehingga kalau kita nanti pakai dengan kekerasan tentu dia nanti enggak akan terbuka."

"Jadi kita baik baikin supaya dia terus terang bicaranya begitu," kata Kombes Dwi saat dihubungi Tribunnews, Jumat (22/11/2024).

Baca juga: Sosok dan Harta Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Diperiksa Kasus Penembakan AKP Ryanto Ulil 

Kombes Dwi menegaskan lagi, pihaknya memperlakukan AKP Dadang dengan baik agar dia bisa jujur apa yang sudah ia perbuat.

"Jadi, terkait foto foto yang beredar itu ya itu pada saat pemeriksaan ya itu upaya upaya supaya pelaku ini mengaku, benar-benar terbuka, jadi ya kita baik-baikin dulu begitu lah kira-kira," jelasnya.

Kombes Dwi pun memastikan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi, baik etik maupun pidana untuk AKP Dadang. 

"Kapolda kan sudah jelas, seminggu mau di PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat)," ucapnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rifqah)(Kompas.com/Hendra Cipto)

Baca berita lainnya terkait Polisi Tembak Polisi.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas