Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Derta, Istri Rohidin Mersyah yang Ikut Menengok Suaminya di KPK Usai OTT di Bengkulu

Derta Rohidin, istri petahana Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang terjaring OTT KPK di Bengkulu kemarin adalah anggota DPR.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Sosok Derta, Istri Rohidin Mersyah yang Ikut Menengok Suaminya di KPK Usai OTT di Bengkulu
TribunBengkulu/HO/Warga/Zainal Arifin
Derta Rohidin bersama suaminua Rohidin Mersyah yang terkait OTT KPK di Bengkulu 

Di Pemilu Legislatif 2024 lalu, Derta Rohidin yang saat ini sebagai istri gubernur Bengkulu memperoleh suara terbanyak

136.113 suara di partainya.

Seperti diketahui 4 Anggota DPR dari Bengkulu semuanya perempuan. 

Selain Derta Rohidin juga terpilih jadi anggota DPR adalah Eko Kurnia Ningsih dari PDIP istri dari Bupati Bengkulu Utara dua periode, Mian.

Kemudian  Erna Sari Dewi dari Nasdem eks Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu dan Dewi Coryati dari PAN.

Penangkapan Jelang 3 Hari Pilkada

Sementara itu, Kuasa Hukum inkamben Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Sudi Simarmata, menuding penangkapan kliennya oleh KPK bernuansa politik. 

Hal itu kata dia dikarenakan Rohidin Mersyah calon gubernur di Pilkada Bengkulu 2024.

Berita Rekomendasi

"Pak Rohidin ini adalah paslon nomor dua. Berdasarkan kesepakatan bersama antara Kapolri, Kejagung, KPK, itu tidak bisa memberikan proses hukum terhadap paslon," kata Sudi kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2024).

Ia melanjutkan buktinya sekarang ini, pada saat injuri time, masa tenang, paslon diperiksa, kemudian nggak balik lagi.

"Kalau pemeriksaan nggak ada masalah. Hanya soalnya setelah diperiksa, ya kembalikan lho. Bukan dibawa ke Jakarta," jelas Sudi. 

Atas hal itu ia menilai KPK terlalu tendensius mengurus persoalan di Bengkulu.

"Karena sampai saat ini, prosesnya berjalan, pilkada tanggal 27 kita akan mencoblos, paslonnya ada di sini. Di mana letak keadilannya itu? Kesepakatan sudah ada," tegasnya. 

Atas hal itu ia menegaskan penangkapan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah kental nuansa politik dibandingkan hukum. 

"Ada apa dengan KPK ini? Makanya kita melihat, sekarang ini lebih besar kepentingan politiknya, daripada persoalan hukumnya," tandasnya. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas