Sosok Denden Imadudin, Pegawai Komdigi Tersangka Judi Online, Dikenal Suka Tanya soal Agama
Pegawai Komdigi Denden Imadudin Soleh, tersangka kasus judi online, dikenal aktif ikut pengajian dan suka diskusi soal agama.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
Sebab, setiap pengunjung harus melapor terlebih dulu kepada sekuriti yang berjaga.
Suka Foto Bareng Pejabat
Selain tinggal di perumahan elite, Denden Imadudin tampaknya juga punya gaya hidup mewah.
Ia beberapa kali pergi ke luar negeri untuk mendukung Timnas Indonesia bertanding.
Momen ini diabadikan Denden dan diunggah di akun Instagram pribadinya.
Selain pelesiran untuk mendukung Timnas Indonesia, Denden juga berulang kali mengunjungi Tanah Suci.
Ia juga diketahui sering berfoto bersama pejabat negara, termasuk Menteri BUMN, Erick Thohir, dan adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.
Baca juga: Peran Alwin Jabarti Kiemas di Kasus Skandal Judi Online Komdigi
Polisi Pastikan Pengusutan Judol Belum Selesai
Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menegaskan pihaknya masih akan melanjutkan pengusutan kasus judi online, meski sudah menetapkan 24 tersangka.
Wira mengatakan, sejumlah pejabat negara, bahkan sekelas menteri, tengah diperiksa sebagai saksi dalam kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi.
"Apakah ada pejabat lain yang diambil keterangan ini masih berproses," kata Wira kepada wartawan saat konferensi pers pengungkapan perjudian online, Senin (25/11/2024).
Wira memastikan proses pengembangan akan kembali dilakukan setelah Pilkada Serentak Rabu (27/11/2024).
"Jadi kemungkinan nanti setelah pilkada kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut," tandasnya.
Diketahui, polisi telah menetapkan 24 tersangka dalam kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi.
Dari 24 tersangka itu, empat di antaranya buron alias masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Total penyidik menangkap 24 orang tersangka dan menetapkan 4 orang sebagai DPO," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.