Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BKKBN Perkuat Upaya Pencegahan Narkotika di Kalangan ASN

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (KPK)/Kepala BKKBN  Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd menyebut, narkoba merupakan bagian dari problem keluarga.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
zoom-in BKKBN Perkuat Upaya Pencegahan Narkotika di Kalangan ASN
HandOut/IST
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Kepala BKKBN Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Kepala BKKBN Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd menyebut, narkoba merupakan bagian dari masalah keluarga.

Di sisi lain, tugas Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN adalah menyiapkan generasi emas.

“Maka kalau tidak ditangani, kami khawatir  kehilangan generasi emas. Oleh karena itu, salah satu yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Itulah alasanya, mengapa hari ini kita bertemu,” papar dia kepada wartawan, di sela-sela kegiatan, Kamis (28/11/2024).

Pihaknya menggelar kegiatan Sosialisasi dan Kapita Selekta Anti Narkotika dan Prekursor Narkotika sebagai upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) 2020-2024.

Acara ini dilaksanakan pada 28-29 November 2024 dengan target peserta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan BKKBN pusat dan daerah.

Selain stunting  narkoba juga bisa menghilangkan generasi emas.

Generasi muda yang besar ketika dimasuki narkoba, malah akan menurunkan kualitas sumber daya Indonesia.

Berita Rekomendasi

Setelah pertemuan ini, pihaknya aka  penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama BNN, yang berkenaan dengan pemberantasan narkoba

“Nanti kita tindaklanjuti dengan MoU, perjanjian kerja sama antarkedeputian. Artinya saling sosialisasi. Karena BNN mempunyai kemampuan untuk itu dan punya keahlian. Tetapi kita punya pasukannya. Siapa? Yang kita dampingi adalah keluarga yang kita siapkan masa depan supaya mereka bisa memahami jangan sampai terkena narkotika. Mencoba saja enggak boleh, apalagi memakai,” papar dia.

Sosialisasi yang berlangsung di Gedung Halim I ini menghadirkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si sebagai pembicara utama.

Ia mengatakan, manusia sudah pasti mempunyai relasi, karena manusia adalah makhluk sosial. Relasi paling kecil adalah keluarga dalam komunitas sehari hari.

Tujuan dari kerja sama ini adalah menurunkan angka penyalahgunaan narkotika bagi penduduk.

Merujuk data pada 2021 prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia sebesar 1,95 persen atau kurang lebih sebesar 3,7 juta orang.

Pada 2023, angkanya berkurang tinggal menjadi 1,73 persen atau mengalami penurunan penyalahgunaan dari warga yang menggunakan narkotika setara dengan 324.735 orang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas