Kemenperin Minta Inovasi Industri Rintisan Buat Solusi Ketahanan Pangan di Indonesia
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita, meminta para pelaku startup untuk menjawab tantangan ekonomi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, meminta para pelaku startup untuk menjawab tantangan ekonomi di Indonesia.
Dirinya mendukung inovasi yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan.
"Karena melalui berbagai karya startup, serta kolaborasi antar sektor ekonomi yang kuat kita bisa melihat berbagai jawaban atas tantangan ketahanan pangan, teknologi, sustainability dan juga lapangan pekerjaan yang inklusif untuk Indonesia yang lebih baik,” ungkap Reni melalui keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh Reni pada ajang Startup4Industry 2024.
Startup4Industry adalah program pembinaan startup berbasis teknologi yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani permasalahan industri dengan solusi dari startup.
Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Dini Hanggandari menyampaikan Startup4Industry tahun 2024 ini mengusung tema “Inspiring Industry Transformation”.
"Penghargaan yang diberikan kepada startup yang solusi teknologinya berhasil mencapai key performance indicators (KPI) yang ditargetkan sekaligus juga memberikan dampak terbaik kepada IKM selama 3 bulan masa proyek implementasi dilaksanakan,” jelas Dini.
Tiga startup berhasil mencuri perhatian dalam Startup4Industry 2024 berkat inovasi teknologi yang berdampak signifikan bagi industri di Indonesia.
PT Biotech Cipta Kreasi mengembangkan pakan ikan lele berbasis bioteknologi yang mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Folks Automation menawarkan solusi otomasi industri yang terjangkau bagi UMKM.
Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, BCM Ekspor 3 Komoditas Unggulan ke China Mulai Januari 2025
Sementara itu, Yotta Aksara Energi berhasil menciptakan microcontroller buatan Indonesia yang mampu menekan biaya produksi hingga 50 persen.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia