Kondisi Kejiwaan MAS, Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek, Sempat Menangis kini Tersenyum
Inilah kondisi kejiwaan MAS, remaja 14 tahun yang secara keji membunuh ayah kandung dan neneknya.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Untuk motif masih digali. Jadi, untuk anak yang berurusan dengan hukum ini tadi diam. Saya tadi juga ikut dan menanyakan apa motivasinya sehingga melakukan hal yang tragis kepada keluarga dekat bahkan keluarga inti," jelasnya dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Minggu (1/12/2024).
Nurma mengatakan MAS juga masih kerap menangis ketika diperiksa oleh penyidik.
"Ini baru saja saya turut berbicara dengan dia, dia cuma menangis," katanya.
Gandeng Psikolog Anak
Pihak kepolisan memggandeng pihak psikolog anak dalam rangka menangani kasus remaja bunuh ayah dan nenek.
Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum bisa banyak mengorek keterangan dari MAS atas tindakan kejinya.
"Tentunya nanti pemeriksaan ini bertahap, kita akan gunakan juga psikolog anak, dari Apsifor," ujarnya.
"Kemudian juga sampai tahap mungkin ada pendalaman, psikiater juga untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan," lanjutnya.
Pasalnya, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga yang selamat, MAS ini dikenal sebagai anak yang baik dan tak kurang kasih sayang.
"Padahal di keluarganya dia sangat disayang, dan tadi yang bersangkutan juga sangat sedih, menunjukkan rasa penyesalan yang sangat mendalam," kata Kapolres.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sehari Usai Bunuh Ayah dan Neneknya, Remaja MAS Sudah Bisa Senyum, Beda Jauh dengan Kondisi Ibunya
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Yohanes) (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)