Inisiatif Tanoto Foundation Ikut Andil Lahirkan SDM Unggul di Indonesia, Beasiswa Teladan Jadi Asa
Tanoto Foundation, terus berfokus ikut berperan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Indonesia, termasuk lewat program beasiswa Teladan.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
Diketahui, hingga saat ini program beasiswa Tanoto Foundation telah memberikan manfaat kurang lebih kepada 8.338 Tanoto Scholars dengan Tanoto Scholars aktif saat ini sebanyak 755 mahasiswa.
Belum Optimalnya Anggaran Pendidikan di Indonesia
Apa yang dilakukan Tanoto Foundation tentunya menjadi angin segar bagi Pemerintah Indonesia, terutama dalam pengembangan pendidikan bagi SDM-nya.
Beasiswa TELADAN hadir sejalan dengan belum optimalnya pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan.
Dikatakan dr Gamal Albinsaid, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi X, anggaran pendidikan Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai lebih dari Rp600 triliun.
Meskipun alokasi tersebut terbilang besar, menurutnya masih ada kesenjangan yang signifikan dalam pencapaian hasil yang maksimal.
"Komparasi anggaran APBN itu 20 persen untuk pendidikan tapi ternyata realisasinya dari total anggaran hanya sekitar Rp90 triliun, yang itu akhirnya dideliver untuk tiga Kementerian saat ini (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Kementerian Kebudayaan)," ujar dr Gamal kepada Tribunnews, Kamis (21/11/2024).
Artinya dalam hal ini seharunya ada 20 persen anggaran pendidikan dari APBN, namun hanya 15 persen yang dimanfaatkan.
Menurut dr Gamal banyak anggaran pendidikan yang belum digunakan secara efektif terutama dalam sektor pengembangan SDM yang menjadi inti dari kualitas pendidikan itu sendiri.
"Kenapa itu penting? karena negara maju itu dari SDM yang unggul dan SDM unggul itu menurut banyak penelitian berdampak pada pertumbuhan dan ketahanan ekonomi sebuah negara," ujar dr Gamal.
Pihaknya pun telah mendorong pemimpin-pemimpin pengambil keputusan untuk meletakkan pengembangan SDM sebagai sebuah prioritas dalam laju proses pendidikan saat ini.
Sementara, menjawab tantangan besar para Gen Z dalam memasuki dunia kerja, dr Gamal pun menerangkan soal upaya yang dilakukan DPR RI, khususnya komisi X.
"Kami sudah memasukkan di program legislasi nasional (prolegnas) revisi undang-undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan undang-undang kepemudaan sebagai usulan DPR RI Komisi X," lanjutnya.
Hal tersebut dianggap sangat penting, karena menurut dr Gamal, melalui perbaikan regulasi, menjadi jalan untuk melahirkan sebuah desain pendidikan yang relevan, kompatibel dan tentunya bisa menjawab tantangan anak muda yang akan terjun ke dunia kerja saat ini.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Gilang Putranto)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.