Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal Dudung dan Sandiaga Uno Bakal Calon Ketua Umum PPP, Ini Tanggapan Kader dari Daerah

Muktamar yang bakal digelar PPP berjalan dengan kondusif dan mampu melahirkan narasi besar dalam politik nasional dan internasional.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jenderal Dudung dan Sandiaga Uno Bakal Calon Ketua Umum PPP, Ini Tanggapan Kader dari Daerah
istimewa
Sandiaga Uno politisi PPP 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy atau Rommy mengungkapkan 4 nama tokoh yang masuk dalam bursa calon Ketua Umum PPP jelang Muktamar pada 2025 mendatang.

Diantaranya, kata Rommy, ada nama Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih Taj Yasin dan kader PPP Sandiaga Uno.

Lalu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurrachman

Merespons sederet nama tokoh yang masuk bursa Caketum, Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat, Arief Maoshul Effandy mengatakan bahwa partainya membutuhkan pemimpin yang inovatif, memiliki jaringan kuat di tingkat nasional serta butuh pemimpin yang tidak ada sekat dengan kader.

"Itu juga penting yang tidak elitis, mau menyapa kadernya tidak pada momen politik saja tetapi mau turun ke bawah mengunjungi kader dan masyarakat umum," kata Arief, Jumat (13/12/2024) malam.

Baca juga: Sosok 4 Bakal Calon Ketua Umum PPP, Jenderal Dudung hingga Sandiaga Uno

Berita Rekomendasi

Arief pun berharap ajang Mukernas dan Muktamar yang bakal digelar PPP berjalan dengan kondusif dan mampu melahirkan narasi besar dalam politik nasional dan internasional.
 
"PPP harus melakukan evaluasi menyeluruh di setiap tingkatan kepengurusan, bisa dimulai dengan pertanyaan salah apa?Bukan salah siapa?” ujarnya.

Dia juga berharap dengan digelarnya Mukernas dan Muktamar nanti akan hadirnya pemimpin yang inovatif dan mampu melakukan konsolidasi pada tiap lapisan struktural partai dan masyarakat. 

Selain itu, Arief mengatakan PPP jangan terjebak dengan memori partai besar masa lalu.

“PPP harus lebih realistis dalam memahami kondisi hari ini dan mempersiapkan diri menghadapi dinamika politik dimasa yang akan datang," kata dia.

Menurut Anggota DPRD Jawa Barat ini, PPP juga harus bisa menyesuaikan dengan jaman menghadapi pesatnya era digitalisasi.

 "PPP harus mempunyai visi yang jelas untuk memanfaatkan bonus demografi dan komunikasi digital sehingga mampu diterima kalangan di semua kalangan terutama kalangan muda," tandasnya.

Diketahui PPP bakal menggelar Muktamar untuk menentukan ketua umum baru, yang waktunya akan ditentukan pada Mukernas yang digelar tanggal 13 hingga 15 Desember 2024.

Muktamar merupakan forum bagi PPP menentukan kepengurusan partai yang baru menuju Pemilu 2029, mendatang.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas