Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

George Sugama Halim Ternyata Keterbelakangan IQ, Disebut Pernah Banting sang Ibu hingga Patah Tulang

Tersangka kasus penganiayaan di Jakarta Timur, George Sugama Halim, anak bos toko roti, ternyata merupakan pria dengan keterbelakangan IQ dan EQ.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in George Sugama Halim Ternyata Keterbelakangan IQ, Disebut Pernah Banting sang Ibu hingga Patah Tulang
(ISTIMEWA/ Via TribunJakarta.com)
George Sugama Halim kini ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan, korbannya adalah pegawai di toko roti milik orangtuanya. Ia sempat senyum. Tersangka kasus penganiayaan di Jakarta Timur, George Sugama Halim, anak bos toko roti, ternyata merupakan pria dengan keterbelakangan IQ dan EQ.(ISTIMEWA/ Via TribunJakarta.com) 

Dalam hal ini, korban pun mengalami luka sobek pada bagian kepala sebelah kiri.

Aksi dugaan penganiayaan tersebut sebelumnya viral di media sosial. 

Bahkan, terekam dalam video George diduga melemparkan sejumlah barang di antaranya mesin EDC hingga bangku ke arah korban.

George Sugama Halim Akui Kebal Hukum

Korban, D, mengungkapkan bahwa George sempat mengatakan dirinya kebal hukum saat melakukan penganiayaan.

Menurut pengakuan D, George juga menyebut korban orang miskin.

"Dia bilang, 'Miskin, babu,' terus dia juga bilang, 'Orang miskin kayak lu mana bisa laporin gua ke polisi, gua ini kebal hukum," kata D, mengutip Kompas.com.

D menceritakan bahwa pada saat penganiayaan terjadi, ia mendapatkan tugas dari George untuk mengambil foto roti-roti yang sudah tidak layak jual.

Berita Rekomendasi

Namun, meskipun ia melaksanakan tugas tersebut, George tetap melemparnya dengan berbagai barang sambil mencaci maki.

Penganiayaan Tak Hanya Sekali

D juga membuat pengakuan bahwa penganiayaan yang dialami D tidak hanya terjadi sekali.

D juga mengalami penganiayaan kedua pada bulan Oktober 2024 lalu.

Kala itu menurut D, George melempari korban dengan berbagai barang karena enggan mengantarkan makanan ke kamarnya. 

"Iya, pernah dilempar tempat solasi kena kaki saya dan meja, tapi pas dilemparin meja, enggak kena saya, dihalangin teman saya juga di situ," jelasnya.

D bersyukur karena tidak mengalami luka serius, meskipun kakinya mengalami memar akibat kekerasan yang dilakukan oleh anak bosnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Yohanes Liestyo Poerwoto/Abdi Ryanda Shakti) (Kompas.com/Febryan Kevin Candra Kurniawan/Baharudin Al Farisi)

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas