Seluruh Loket Masuk Taman Nasional di Indonesia Bakal Diterapkan Transaksi Nontunai
Taman-taman nasional lainnya di seluruh Indonesia nantinya juga akan diterapkan transaksi nontunai dan tiket elektronik (e-ticketing).
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meresmikan penerapan transaksi nontunai dan tiket elektronik (e-ticketing) di Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara.
Penerapan ini jadi upaya transformasi digital sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Petakan Potensi Kawasan, Menhut Raja Juli Kejar Target Swasembada Lewat Lahan Perhutanan Sosial
"Pertama saya diberi amanah oleh Pak Presiden Prabowo Subianto, menteri yang lain juga, untuk melakukan transformasi digital dalam layanan. Hari ini saya meresmikan, salah satu Taman Nasional yang hari ini sudah bisa melakukan e-ticketing, bisa pakai QRIS, bisa online dan dengan platform yang lain," ujar Raja Antoni dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).
Raja Antoni mengatakan layanan serupa akan diterapkan merata ke taman-taman nasional lainnya di seluruh Indonesia.
Digitalisasi transaksi ini jadi upaya pemerintah menutup celah-celah kebocoran dari penggunaan transaksi manual atau fisik seperti karcis sobek, maupun bonggol karcis.
"Jadi ini adalah program dari saya untuk semua taman nasional kita harus dengan e-ticketing, harus dengan cashless, agar kita menutup kebocoran seperti yang diperintahkan Pak Presiden Prabowo. Kalau dulu karcis sobek, bonggol, sekarang cashless," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Menhut didampingi Kepala Balai TN Bunaken Faat Rudhianto beserta Tim TN Bunaken melakukan transplantasi karang di Tanjung Parigi Bunaken.
Transplantasi karang merupakan upaya merehabilitasi terumbu karang yang rusak dengan cara memotong atau mencangkok karang hidup untuk ditanam di tempat lain.
Baca juga: Kunjungi Taman Nasional Way Kambas, Menhut Gundah Populasi Badak Sumatra Kian Menipis
Ada 459 transplantasi karang sudah disebar di area Tanjung Parigi.
"Saya sempat sekitar 20 menit tadi (diving) di bawah, masih sangat baik, terumbu karangnya juga baik, ikan-ikan juga cukup baik, cuma tadi cuaca buruk jadi agak sedikit terkendala," katanya.
Selain transplantasi karang, pada saat yang sama Raja Antoni juga meluncurkan logo baru Kementerian Kehutanan (Kemenhut).
Sementara di lokasi berbeda, Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar meluncurkan logo baru kementerian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.