Kumpulan Ucapan Hari Bela Negara Tahun 2024, Disertai Sejarahnya
Tanggal 19 Desember diperingati sebagai hari penting, yaitu Hari Bela Negara, simak sejarah singkat dan kumpulan ucapan Hari Bela Negara tahun 2024.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Hari Bela Negara diperingati pada tanggal 19 Desember.
Pada tahun 2024 merupakan peringatan Hari Bela Negara yang ke-76 tahun.
Hari Bela Negara jatuh pada Kamis (19/12/2024), besok.
Hari Bela Negara tahun ini, diperingati dengan mengusung tema bertajuk “Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju”.
Untuk merayakannya, Anda dapat berbagi ucapan Hari Bela Negara, seperti berikut ini:
Kumpulan Ucapan Hari Bela Negara Tahun 2024
1. Patriotisme adalah keyakinan Anda bahwa negara ini lebih unggul dari semua negara lain karena Anda dilahirkan di dalamnya. Selamat Hari Bela Negara.
2. Pada awal suatu perubahan, patriot adalah orang yang langka, berani, dan dibenci. Namun ketika perjuangannya berhasil, hanya taburan doa menghiasi mutiara perjuangannya. Selamat Hari Bela Negara.
3. Teman-teman Indonesia ku, Jangan tanyakan apa yang bisa negara lakukan untuk Kita, tanyakan apa yang dapat kita lakukan untuk negara Indonesia. Selamat Hari Bela Negara.
4. Sementara hanya satu hari dalam setahun yang didedikasikan sepenuhnya untuk menghormati para Pahlawan kami, Bangsa Indonesia tidak boleh melupakan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pejuang untuk membela negara dan melindungi kemerdekaan Bangsa ini. Selamat Hari Bela Negara.
5. Warisan para pahlawan adalah ingatan nama besar dan pewarisan contoh yang bagus untuk seluruh bangsa Indonesia. Selamat Hari Bela Negara.
Baca juga: Hari Bela Negara, Kemhan: Bukan Hanya Fisik, Ke Depan Harus Siap Hadapi Ancaman Tak Kasat Mata
6. Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. Selamat Hari Bela Negara.
7. Seseorang mencintai negara mereka, bukan karena negara itu hebat, tetapi karena itu adalah milik mereka sendiri. Selamat Hari Bela Negara.
8. Orang baik orang yang bijak juga pemberani telah berbaring di jalur sejarah dan itu adalah Pahlawan. Kini Sejarah bukan sekedar kata-kata namun harus dimaknai lebih dari sekedar mengatakan tapi bahu-membahu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang telah ada. Selamat Hari Bela Negara!
9. Berada di garda terdepan tak membuat para patriot bangsa gentar. Maju dan berperang telah merasuk ke dalam nadi hingga akhir hayat. Selamat Hari Bela Negara.
10. Tak perlu keluar darah, cukup keringat dan pikiran untuk menjadi bermanfaat. Selamat Hari Bela Negara.
11. Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya. Selamat Hari Bela Negara.
12. Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya. Selamat Hari Bela Negara.
13. Jangan tanyakan apa yang bisa negara lakukan untuk kita, tanyakan apa yang dapat kita lakukan untuk negara Indonesia. Selamat Hari Bela Negara.
14. Warisan para pahlawan adalah ingatan nama besar dan pewarisan contoh yang bagus untuk seluruh bangsa Indonesia. Selamat Hari Bela Negara.
15. Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. Selamat Hari Bela Negara.
16. Selamat Hari Bela Negara, semoga kita semua dapat terus memperkuat semangat patriotisme dan nasionalisme di tengah-tengah tuntutan zaman yang semakin kompleks.
17. Teman-teman Indonesia ku, Jangan tanyakan apa yang bisa negara lakukan untuk Kita, tanyakan apa yang dapat kita lakukan untuk negara Indonesia. Selamat Hari Bela Negara.
18. Selamat Hari Bela Negara, semoga kita semua dapat menjadi warga negara yang setia dan taat kepada negara Indonesia.
19. Pada Hari Bela Negara ini, marilah kita sama-sama bersikap patriotik dan selalu memperjuangkan kepentingan bersama bangsa Indonesia. Selamat Hari Bela Negara.
20. Berada di garda terdepan tak membuat para patriot bangsa gentar. Maju dan berperang telah merasuk ke dalam nadi hingga akhir hayat. Selamat Hari Bela Negara.
Sejarah Singkat Hari Bela Negara
Salah satu momen penting yang selalu diperingati oleh bangsa Indonesia adalah peristiwa 19 Desember.
Mengutip dari bkbp.bulelengkab.go.id, tanggal 19 Desember telah ditetapkan sebagai Hari Bela Negara.
Hari Bela Negara diperingati pertama kali pada 19 Desember 1948.
Saat itu, bangsa Indonesia menghadapi situasi genting yang memaksa perpindahan Ibu Kota negara dari Yogyakarta ke Bukittinggi dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Saat itu, sistem pemerintahan Indonesia kembali terusik oleh pihak asing dari Belanda yang berhasil menguasai Kota Yogyakarta.
Tak hanya itu, jatuhnya Kota Yogyakarta di tangan Belanda juga bersamaan dengan ditangkapnya Soekarno dan Hatta.
Baca juga: Sejarah Hari Bela Negara 19 Desember, Dilatarbelakangi Agresi Militer Belanda II
Kondisi semakin tidak stabil, dan mendorong dibentuknya PDRI agar sistem pemerintahan Indonesia masih bisa dijalankan meskipun dalam situasi genting.
Kemudian, sidang kabinet digelar di Yogyakarta dan mendapatkan dua keputusan.
Pertama, Soekarno-Hatta tetap berada di Yogyakarta meskipun harus menerima risiko penangkapan oleh Belanda.
Kedua, memberi mandat kepada Menteri Kemakmuran, Sjafruddin Prawiranegara yang berada di Sumatera untuk membentuk PDRI.
Lalu, pada 22 Desember 1948, berkumpul tokoh pimpinan republik seperti Sjafruddin Prawiranegara, Teuku Mohammad Hassan, Sutan Mohammad Rasjid, Kolonel Hidayat, Lukman Hakim, Ir. Indracahya, Ir. Mananti Sitompul, Maryono Danubroto, Direktur BNI A. Karim, Rusli Rahim, dan Latif, untuk menyusun organisasi PDRI secepatnya.
Baca juga: Hari Bela Negara, Kemhan: Bukan Hanya Fisik, Ke Depan Harus Siap Hadapi Ancaman Tak Kasat Mata
Selanjutnya, Sjafruddin ditetapkan sebagai Ketua PDRI/Menteri Pertahanan/ Menteri Penerangan/Menteri Luar Negeri ad interim.
Untuk mengenang kejadian penting dan bersejarah ini, menetapkan tanggal 19 Desember sebagai Hari Bela Negara (HBN).
Penetapan Hari Bela Negara ditetapkan dalam Keputusan Presiden No 28 Tahun 2006.
Peringatan ini dirayakan untuk memberikan penghargaan dan mengingat perjuangan tokoh nasional dalam mempertahankan kemerdekaan dan sistem pemerintahan Indonesia yang mandiri.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.