Pemerintah Diminta Serius Antisipasi Kemacetan hingga Lonjakan Penumpang Jelang Libur Nataru
Pemerintah diminta melakukan antisipasi tiga hal utama dalam menghadapi libur Nataru 2025, yaitu kemacetan, lonjakan penumpang, dan cuaca ekstrem.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Banyak masyarakat yang akan menggunakan transportasi umum, sehingga jumlah penumpang naik tajam.
PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi adanya peningkatan jumlah penumpang hingga 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 memprediksi kenaikan arus penumpang sekitar 12,5 persen atau 2.165.815 orang pada mudik Nataru 2025.
"Lonjakan penumpang harus diantisipasi, agar masyarakat bisa menggunakan transportasi umum dengan baik dan tetap nyaman," ucap legislator asal Dapil Jawa Timur XI wilayah Madura itu.
Selanjutnya, kata Syafiuddin, yang perlu diantisipasi adalah cuaca ekstrem.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan sebesar 20 persen selama Nataru 2025.
Cuaca ekstrem diperkirakan berpotensi terjadi hingga Maret-April 2025.
Hal itu dipengaruhi oleh fenomena La Nina lemah yang dapat meningkatkan curah hujan sebesar 20 persen.
"Sebelum melakukan perjalanan, masyarakat harus betul memperhatikan cuaca. Sebab, akhir-akhir ini sering terjadi suasana ekstrem," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.