Simulasi Tanggap Darurat Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Gempa Megathrust hingga Banjir
Simulasi tanggap darurat dilakukan PLN Gandul, PT Nawakara, Basarnas untuk memperkuat kesiapsiagaan hadapi ancaman gempa megathrust hingga banjir.
Editor: Sri Juliati
2. Tingkatkan Kemampuan Pertolongan Pertama
Latih tim First Aid untuk menangani korban luka menggunakan peralatan dasar seperti tandu, oksigen, dan pertolongan darurat lainnya.
Pastikan korban yang membutuhkan perawatan lebih lanjut segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Langkah ini krusial untuk meminimalkan risiko cedera serius dan memastikan keselamatan nyawa.
3. Latih Simulasi secara Berkala
Rutin melakukan simulasi tanggap darurat dapat membantu tim untuk bereaksi secara refleks dan efektif.
Dalam skenario banjir, latih prosedur evakuasi korban dari area genangan air di bawah tekanan situasi darurat.
Kepala Divisi Pelatihan Nawakara, M. Nuruli Kholiq menambahkan, pelatihan yang dilakukan menjadi langkah strategis untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana besar.
Menurutnya, kolaborasi antara PLN, Nawakara, dan Basarnas menunjukkan sinergi yang efektif dalam memastikan kesiapan menghadapi bencana.
"Simulasi adalah langkah proaktif untuk meminimalkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur."
"Bagaimana tim tanggap darurat yang di dalamnya termasuk tim keamanan melakukan evakuasi, mengamankan aset, dan melakukan pertolongan bila ada seseorang yang cedera atau tidak bisa melakukan evakuasi secara mandiri," kata dia.
4. Evaluasi dan Tingkatkan Prosedur Kesiapsiagaan
Lakukan evaluasi hasil simulasi untuk melihat area yang perlu ditingkatkan.
Misalnya penyempurnaan sistem paging untuk penyebaran informasi darurat lebih cepat dan penambahan fasilitas keselamatan seperti alat pelindung diri hingga peralatan tanggap darurat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.