Klarifikasi Budi Arie dalam Kasus Komdigi: Saya Tak Pernah Buat Kesepakatan soal Judi Online
Sebagai mantan Kominfo, Budi Arie menegaskan dirinya tak pernah membuat kesepakatan apapun untuk melindungi praktik judi online.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengklatifikasi desas-desus dirinya terlibat kasus judi online.
Belakangan nama Budi Arie ramai dibicarakan menyusul penangkapan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) atas perkara penanganan judi online.
Sebagai mantan pimpinan tertinggi di lingkungan Kominfo, Budi Arie menegaskan dirinya tak pernah membuat kesepakatan apapun untuk melindungi praktik judi online.
Ia justru getol meminta penutupan seluruh situs judi online yang ditemukan pemerintah.
“Saya tidak pernah membuat deal (kesepakatan). Tidak pernah ada perintah baik lisan apalagi tertulis untuk melindungi judi online."
"Tidak ada satu pun situs judi online yang saya larang di-takedown,” ujar Budi Arie, Kamis (20/12/2024) melansir Kompas.com.
Budi Arie juga memastikan dirinya tidak menerima aliran dana apa pun dari aktivitas judi online yang saat ini tengah diusut pihak kepolisian.
Selain itu, ia mengklaim tidak ada pihak dari lingkaran kerjanya, termasuk relawan Pro Jokowi (Projo) yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Tidak ada stafsus saya yang terlibat. Tidak ada satu pun tenaga ahli saya yang terlibat. Tidak ada satu pun orang Projo yang terlibat,” ujar Budi Arie.
Pernyataan ini disampaikan Budi Arie sesaat setelah dirinya mendatangi Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).
Diketahui kedatangannya diduga kuat hadir dalam pemeriksaan Bareskrim Polri soal kasus judi online.
Baca juga: Soal Kasus Judol Komdigi, Budi Arie Tegaskan Tak Pernah Buat Perintah untuk Lindungi Judi Online
Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) itu diketahui datang sekitar pukul 10.00 WIB.
Wakil Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri Brigjen Arief Adiharsa tak menjelaskan secara detail apa tujuan pemeriksaan Budi Arie.
Pihaknya pun menyarankan agar pemeriksaan terhadap yang bersangkutan ditanyakan kepada Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (PMJ).
"Tanyakan ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," jawab Arief.
Seperti diketahui, saat ini Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang menangani kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Komdigi.
Polda Metro Jaya pun telah menetapkan 24 orang sebagai tersangka dalam kasus ini.
"Total penyidik menangkap 24 orang tersangka dan menetapkan 4 orang sebagai DPO," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Budi Arie Disebut Jantung Persoalan
Jauh sebelum momen Budi Arie mendatangi Bareskrim, mantan Menko Polhukam Mahfud MD lebih dulu bersuara.
Melansir TribunJakarta.com, menurut Mahfud, Budi Arie yang merupakan mantan Menteri Kominfo harus diperiksa.
Ia menilai Budi Arie memiliki peran penting dalam persoalan sindikat kasus judi online yang kini tengah diberantas kepolisian.
Mahfud sempat dibuat bertanya-tanya mengapa pihak kepolisian tidak pernah memeriksa Budi Arie.
Sementara, salah satu tersangka utama kasus judi online yang ditangani Polda Metro Jaya itu adalah pegawai Kominfo yang diangkat langsung Budi Arie, tanpa penyaringan kualifikasi tertentu.
"Yang penting itu memeriksa menteri Budi Arie, karena bagaimanapun itu semua diangkat oleh Budi Arie. Bukan semualah, saya tidak tahu yang lain, tapi sekurang-kurangnya tersangka utamanya tuh kan diangkat oleh Budi Arie."
"Konon tidak pernah ditanyakan ijazahnya apa, kompetensinya apa, kan Budi Arie bilang itu ngaku-ngaku bisa komputer ahli ya saya angkat, tidak perlu tanya ijazahnya karena keahlian tidak perlu ijazah," ujar Mahfud MD saat berbicara di channel Youtubenya, Mahfud MD Official, Rabu (13/11/2024).
Mahfud mengatakan seharusnya Budi Arie adalah orang pertama yang diperiksa setelah penangkapan salah satu pegawai Kominfo yang jadi tersangka utama.
Bagi Mahfud, Budi Arie adalah informan utama atau jantung persoalannya untuk membuka kasus judi online ini.
"(Budi Arie) tetap harus diperiksa, tetap harus diperiksa, kalau mau tertib hukumnya. Malah seharusnya dimulai dari dia ini pemeriksaannya sebelum dilanjutkan ke yang lain. 'Gimana nih orang bisa masuk, kamu tahu gak?'"
"Pihak kepolisian belum melangkah ke sana. Agak mencurigakan kemudian, ini apa sih. Kan kuncinya di situ kalau mau masuk, ke jantung persoalannya (kasusnya) kan (harus dimulai pemeriksaannya ke) Budi Arie," kata Mahfud.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Menteri Budi Arie Diperiksa Bareskrim Polri Diduga Terkait Judi Online, Omongan Mahfud MD Terbukti?
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Reynas Abdila)(TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)(Kompas)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.