Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zulhas Minta Kader PAN Wujudkan Cita-cita Presiden Prabowo soal Swasembada Pangan 

Menurut Zulhas, cita-cita tersebut harus diwujudkan.  Apalagi saat ini, sektor pertanian masih belum mendapatkan perhatian serius. 

Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Zulhas Minta Kader PAN Wujudkan Cita-cita Presiden Prabowo soal Swasembada Pangan 
ist
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat bersalaman dengan kader baru PAN. Zulhas memerintahkan seluruh kader PAN untuk membantu mewujudkan cita-cita Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas memerintahkan seluruh kader PAN untuk membantu mewujudkan cita-cita Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan.

Pasalnya, cita-cita tersebut sudah kemukakan oleh Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Paripurna MPR RI usai dilantik menjadi Presiden periode 2024-2029 dan diungkapkan pula pada forum dunia G20 beberapa waktu lalu.

Baca juga: Zulhas Sematkan Jas PAN kepada 3 Menteri Kabinet Merah Putih, Siapa Saja?

“Karena Presiden Prabowo mengatakan harus swasembada pangan di 2028 waktu Sidang Paripurna MPR. Pergi ke APEC G20 berubah lagi swasembada pangan pada tahun 2027 (target swasembada pangan),” ujar Zulhas dalam pidatonya di acara Workshop Partai Amanat Nasional bertema ‘Terdepan Mewujudkan Kedaulatan Pangan’ di Surabaya, Kamis (19/12/2024).

Menurut Zulhas, cita-cita tersebut harus diwujudkan.  Apalagi saat ini, sektor pertanian masih belum mendapatkan perhatian serius. 

Baca juga: Menko Pangan Zulkifli Hasan Lantik Delapan Eselon I di Kementeriannya, Berikut Daftarnya

Baru pada era Presiden Prabowo, dikatakan Zulhas, sektor pertanian mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

“Kita hari ini sudah 29 atau 28 tahun Reformasi. Saudara-saudara menyadari nggak yang paling tertinggal yang paling tidak mendapatkan perhatian (yaitu) pertanian, peternakan, dan nelayan. Ini lah bidang yang paling tertinggal,” kata Zulhas.

Berita Rekomendasi

Zulhas mengatakan sebelum era Reformasi, sektor pertanian justru mendapatkan perhatian yang lebih. Bahkan kontribusi pada sektor tersebut mencapai 67 persen.

“Zaman Pak Harto (Presiden Soeharto, kontribusi tenaga kerja dari sektor pertanian 67 persen. Jadi kalau ada 100 pekerja, 67 orang itu di sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan,” ungkap Zulhas.

Zulhas yang juga Menteri Koordinator Bidang Pangan ini bersyukur di era Presiden Prabowo kembali memberikan perhatian lebih terhadap sektor pertanian.

"Terima kasih ke Presiden Prabowo karena pangan menjadi program prioritas utama,” tutup Zulhas.

Dalam acara Workshop Partai Amanat Nasional bertema ‘Terdepan Mewujudkan Kedaulatan Pangan’ tersebut, hadir sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kelautan dan Perikanan  Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan  Dudy Purwagandhi, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wakil Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani. 

Hadir pula Kader PAN yang terpilih di DPR, DPRD kabupaten/kota, gubernur, dan wakil gubernur di dari berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Ketua Fraksi PAN DPR Putri Zulkifli Hasan: Kemandirian Pangan Jadi Pilar Utama Kedaulatan Bangsa

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mendorong terciptanya swasembada pangan hingga ke tingkat kabupaten dan kecamatan, sesuai dengan kearifan lokal bangsa. Pasalnya kata Presiden kunci utama pengendalian inflasi di masa depan adalah swasembada pangan, baik di tingkat nasional maupun daerah.

Hal itu disampaikan Presiden saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, pada Senin, (9/12/2024). 

“Kuncinya sekali lagi adalah swasembada. Swasembada pangan dalam arti yang luas dan dalam arti yang menyeluruh. Dari dulu kita diajarkan tiap desa harus punya lumbung pangan, tiap desa. Jadi inilah strategi besar kita,” kata Presiden.

Presiden Prabowo turut mengapresiasi langkah beberapa daerah seperti Provinsi Sumatra Selatan yang sudah menjalankan gerakan tanam serentak. Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan strategi besar pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Presiden Prabowo juga memuji capaian inflasi nasional yang berhasil ditekan di bawah 3 persen meski di tengah ketidakpastian global. Hal ini, menurutnya, merupakan prestasi yang patut disyukuri.

“Tetapi secara keseluruhan sebetulnya inflasi kita yang dalam kondisi sekarang, saya kira sudah cukup bersyukur kita, dibawah 3 persen inflasi, saya kira sudah sesuatu yang prestasi,” kata Presiden Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden memberikan apresiasi tinggi terhadap mekanisme pengendalian inflasi yang dinilainya sebagai inovasi besar dalam tata kelola ekonomi nasional. 

“Saya minta mekanisme ini dilanjutkan, Mendagri teruskan ini. Saya juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak, lintas kementerian di tingkat pusat dan juga di daerah. Terima kasih saya, penghargaan saya, saya kira suatu saat ini akan menjadi studi kasus, banyak negara akan belajar ke kita,” pungkas Prabowo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas