Kata Yos Suprapto soal Lukisannya Dinilai Bermotif Politik oleh Fadli Zon: Dia Tak Paham Bahasa Seni
Yos Suprapto menanggapi pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon soal lukisannya yang dinilai bermuatan politik.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Febri Prasetyo
Menteri Kebudayaan itu menyebut ada beberapa lukisan yang menurut kurator tidak pas dan tidak tepat dengan tema.
"Beberapa lukisan itu, saya kira, menurut kurator tidak pas, tidak tepat dengan tema," kata Fadli Zon, dilansir Kompas.com, Sabtu (21/12/2024).
Fadli Zon juga menilai lukisan Yos ini memuat tema politik hingga terdapat makian terhadap seseorang.
"Ada tema yang mungkin motifnya politik, bahkan mungkin makian terhadap seseorang," imbuh Fadli Zon.
Baca juga: Kritikan Anies-Mahfud setelah Pameran Lukisan Yos Batal: Seni Dilarang, akan Selalu Temukan Jalannya
Selain itu, Fadli Zon juga menyebut ada lukisan Yos yang menggambarkan hal yang tidak pantas.
"Kemudian, ada juga yang telanjang, itu tidak pantas. Telanjang dengan memakai topi yang mempunyai identitas budaya tertentu," lanjut Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon, penggambaran obyek bertopi raja Jawa atau Raja Mataram, kata Fadli Zon, bisa memicu ketersinggungan dan masuk kategori SARA.
Sebelumnya, Pameran Tunggal Yos Suprapto bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” dijadwalkan berlangsung selama satu bulan pada 19 Desember 2024-19 Januari 2025.
Namun, baru sehari dibuka, Galeri Nasional justru mengumumkan penundaan pameran ini karena persoalan kurasi.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Kompas.com/Krisda Tiofani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.