Kaleidoskop 2024: 12 Anggota KKB Tewas, 7 Polisi & TNI Gugur saat Kontak Tembak, AKP Toni Hilang
Sebanyak tujuh anggota TNI dan Polri gugur saat terjadi kontak senjata dengan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKP) Papua sepanjang 2024.
Penulis: Dewi Agustina
Benny menuturkan, dua orang KKB yang berhasil ditangkap yakni berinisial MH (15) dan BG (15).
Keduanya dibekuk saat hendak melarikan diri.
"Tim Gabungan Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz bergerak dari TKP Kali Braza menuju Polres Yahukimo membawa 2 orang yang diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan membawa 1 orang tewas ke RSUD Dekai," ungkapnya.
5. 2 Maret: Prada David Terluka Tembak
Kontak tembak kembali terjadi antara aparat TNI-Polri dengan KKB di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat (1/3/2024).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 12.20 WIT di Kampung Mamba, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya atau dekat kantor Bupati Intan Jaya.
"Kejadian kontak tembak berjarak sekitar 130 meter dari Kantor Bupati Intan Jaya, di Kampung Mamba Distrik Sugapa," ucap Benny dalam keterangannya, Sabtu (2/3/2024).
Awalnya, kata Benny, aparat mendengar adanya dua kali letusan senjata api (senpi) laras panjang di lokasi sekira pukul 10.00 WIB.
"Mendengar bunyi tembakan tersebut, personel gabungan Polres Intan Jaya dan Brimob Satgas Damai Cartenz langsung meresponsnya," ungkapnya.
Dalam kontak tembak itu, dua orang menjadi korban luka yang salah satunya merupakan prajurit TNI.
"Dari kejadian kontak tembak tersebut terdapat dua orang terkena tembakan yakni satu personel TNI Raider 330, Prada David yang terkena tembakan di bagian perut bagian samping tembus body vest depan dan satu warga masyarakat bernama Nelon Sani (16) terkena tembakan pada lengan kiri tembus perut," tuturnya.
6. 18 Maret: Sertu Ismunandar Gugur
Minggu (17/3/2024), terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKB di Distrik Muara, Puncak Jaya, Papua Tengah.
Dalam kejadian ini Sertu Ismunandar gugur diserang KKB Papua saat perjalanannya ke wilayah Kulirik, Puncak Jaya pada Minggu, 17 Maret 2024, pagi.
Saat itu dirinya bersama dengan Serka Salim, beruntungnya Serka Salim selamat dari penyerangan.
Mengutip Kompas.com, Sertu Ismunandar ditembak oleh KKB Papua di bagian kepala.
"Almarhum Sertu Ismunandar ditembak di bagian kepala pada saat di perjalanan bersama Serka Salim ke wilayah Kulirik. Serka Salim berhasil berlindung dan membalas tembakan," ujar Kapuspen TNI Mayjen R Nugraha Gumilar. saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2024).
7. 20 Maret: 2 Polisi Gugur
Dua anggota Pos Polisi Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru Kabupaten Paniai, Bripda Arnaldobert Fhin JV Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri gugur menjadi korban penembakan KKB, Rabu (20/3/2024).
Bripda Arnaldobert Fhin JV Yawan merupakan Ba Unit Patroli Pos Polisi Ndeotadi 99.
Sementara Bripda Sandi Defrit Sayuri, Ba Unit Patroli Pos Polisi Ndeotadi 99.
Dia menderita luka tembakan di bagian dada sebelah kiri.
Berasarkan rilis yang diterima dari Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani, peristiwa itu terjadi Rabu pukul 08.00 WIT, saat anggota melaksanakan pengamanan hellypad 99 CO 53M 644835 9601800.
Tiba-tiba terjadi penembakan terhadap personel yang melaksanakan pengamanan Hellypad 99.
8. 4 April: 2 Anggota KKB Tewas
Dua pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditembak mati Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2024 bersama Satgas Amole 2024 dan Satgas Nanggala.
Keduanya adalah Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni dan Demianus Magay alias Natan Wanimbo.
Mereka tewas setelah melakukan perlawanan terhadap petugas yang hendak melakukan penegakan hukum di wilayah Kali Kabur, Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (4/4/2024) sekitar pukul 15.00 WIT.
"Kedua anggota KKB aktif itu dinyatakan meninggal dunia usai dilakukan penegakan hukum oleh satgas Ops Damai Cartenz di sekitar Kali Kabur, Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika," ungkap Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya.
9. 16 April: Bripda Oktavianus Tewas Ditikam KKB
Danramil Aradide, Kodim 1703-04, Letda Inf Oktovianus Sogalrey ditembak TPNPB-OPM di Kampung Pasir Putih, distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Natalis Degei, seorang warga Aradide kepada Tribun-Papua.com, Kamis (11/4/2025), mengatakan, Danramil Aradide ditembak oleh pada TPNPB-OPM pada pagi tadi.
"Benar, Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey ditembak mati oleh TPNPB-OPM, pada pagi sekitar pukul 08.40 WIT."
"Danramil Aradide ini ditembak mati oleh TPNPB-OPM,di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Mayor Osea E Boma," terang Natalis.
Bripda Oktavianus meninggal dunia setelah polisi menerima laporan bahwa pada pukul 05.30 WIT ada aksi penganiayaan di depan Ruko Blok B Jalan Pasar Baru atau sekitar 200 meter dari Polres Yahukimo.
"Korban mengalami luka tusukan di sekujur tubuh pada sisi tangan kanan dan kiri, bagian belakang dan luka sobekan pada bagian belakang leher korban, yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Anggota masih melakukan penyelidikan dan melaksanakan olah TKP guna mengungkap kasus tersebut," kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Polisi berhasil menangkap tiga orang terduga pelaku penganiayaan yang menewaskan Bripda Oktovianus Buara, Selasa (16/4/2024) subuh.
Bripda Oktovianus Buara meninggal dunia setelah ditikam pelaku.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Dekai sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.
"Terdapat tiga orang diamankan, yakni saudara UH (18), ARH (19) dan RW (21),” ujar Kapolres Yahukimo melalui keterangan tertulis, Selasa (16/4/2024).
10. 14 Juni: Desertir TNI Danis Murib Ditembak Mati
Danis murib ditembak mati oleh tim gabungan dalam operasi yang dilaksanakan pada 14-17 Juni 2024 lalu.
Danis Murib adalah anggota Kodam V/Brawijaya dengan pangkat Prajurit Dua (Prada).
Sebelum ditembak mati, Danis Murib menjadi anggota OPM pimpinan Undius Kogoya sejak dua bulan lalu.
Danis sebelumnya dinyatakan telah kelana yudha atau meninggalkan tugas dan bergabung dengan OPM pimpinan Undius Kogoya.
Selain Danis, pasukan gabungan juga berhasil menembak satu anggota OPM lainnya.
Hal ini juga dibenarkan oleh Komandan Satgas Media Koops HABEMA, Letkol Arh Yogi Nugroho.
Menurut Komandan Satgas Media Koops HABEMA, Letkol Arh Yogi Nugroho, Danis Murib merupakan anggota berpangkat Prada dari Kodam V/Brawijaya yang tengah melakukan operasi militer di Papua.
"Perlu diketahui bahwa Danis Murib merupakan seorang desertir TNI yang terakhir berpangkat Prajurit Dua (Prada) anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya, yang tengah melaksanakan tugas operasi militer di Papua," kata Komandan Satgas Media Koops HABEMA Letkol Arh Yogi Nugroho dalam keterangan tertulis pada Senin (17/6/2024).
11. 15 Juni: Praka Hendrik Fonataba Gugur
KKB kembali berulah dengan menembak mati Praka Hendrik Fonataba, anggota Koramil 1717-02/Sinak di Jalan Bandara, Kampung Tapulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Aksi penembakan ini terjadi Sabtu (15/6/2024) sekira pukul 13.20 WIT.
"Benar telah terjadi penembakan di Distrik Sinak terhadap satu anggota Koramil 1717-02/Sinak atas nama Praka Hendrik Fonataba," kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Sabtu (15/6/2024).
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno menyebut korban diduga mengalami luka tembak pada bagian punggung sehingga korban gugur dalam tugas.
"Dapat kami menyampaikan bahwa, pelaku penembakan ini merupakan KKB wilayah Sinak pimpinan Kalenak Murib," tuturnya.
Peristiwa penembakan itu terjadi berawal saat anggota melakukan patroli dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Setelah itu, KKB melakukan penembakan dan langsung melarikan diri ke Kampung Tinonggame untuk menghindar dari kejaran aparat gabungan TNI-Polri.
12. September, Brigpol Johan Herik Sibarani Gugur
Aksi penembakan yang diduga dilakukan oleh KKB di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan menewaskan seorang anggota polisi, Brigpol Johan Herik Sibarani (32).
Brigpol Johan Herik gugur usai ditembak di bagian dada kanan atas dan pinggang sebelah kanan.
Selain itu seorang warga sipil bernama Adi terluka dalam kejadian tersebut.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/9/2024) mengatakan aksi penembakan terjadi di dua kampung berbeda pada Selasa (10/9/2024).
Dugaan awal penyerangan itu didalangi KKB pimpinan Duwi Telenggen.
Brigpol Johan Herik ditembak saat berada di kios miliknya.
"KKB mendatangi kios milik Brigpol Johan dan tiba-tiba mengeluarkan tembakan yang mengenai korban," kata Kombes Ignatius Benny.
Usai menyerang di Kampung Dukom, gerombolan KKB juga menyerang Kampung Dugume, Distrik Ninimae.
Di lokasi itu KKB menembak seorang warga sipil bernama Adi sekitar pukul 20.05 WIT.
Saat itu korban terkena tembakan di bagian paha kanan. Korban pun segera dilarikan ke RSUD Tiom.
Setelah mendapatkan informasi adanya penembakan, aparat gabungan langsung menuju TKP dan mengevakuasi korban ke RSUD Tiom.
"Korban Brigpol Johan terkena tembakan di bagian dada kanan atas dan bagian punggung kanan yang menyebabkan korban meninggal dunia," ungkap Benny.
13. 2 Desember: OPM Jelek Waker Tewas
Kontak tembak antara tim gabungan TNI-Polri dengan OPM terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Senin (2/12/2024) pukul 09.50 WIT.
Seorang anggota OPM bernama Jelek Waker dikabarkan tewas.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan, kontak tembak bermula saat kelompok OPM atau KKB melakukan gangguan tembakan terhadap pasukan gabungan TNI-Polri.
"Pasukan kami merespons gangguan tersebut dengan tindakan tegas. Akibatnya, satu anggota KKB atas nama Jelek Waker berhasil dilumpuhkan di tempat," ujar Faizal.
Dalam keterangannya, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno juga membenarkan insiden ini.
"Jenazah Jelek Waker telah dievakuasi pasukan gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz ke RSUD Puncak untuk penanganan lebih lanjut. Setelah itu, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga melalui PJ Bupati Puncak," jelas Kombes Bayu.
14. 4 Desember: 2 Anggota KKB Tewas
Kontak tembak terjadi antara aparat keamanan dengan anggota TPNPB-OPM di Pusat Kota Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Rabu (4/12/2024) sekitar pukul 13.25 WIT.
Dalam kejadian ini dua anggota OPM tewas ditembak aparat.
Seorang anggota OPM bernama Patius Telenggen (35), sedangkan seorang lainnya belum diketahui identitasnya.
Kontak tembak terjadi saat aparat mendapat informasi dua anggota OPM terdeteksi berada di dalam kota.
Seperti diketahui TPNPM-OPM biasanya bersembunyi di hutan belantara.
Informasi yang diperoleh Tribun-Papua.com, awalnya personel gabungan TNI-Polri langsung melakukan patroli siaga usai menerima informasi tentang keberadaan dua anggota OPM tersebut.
Tim patroli yang dipimpin Letda Ckm Drg Kharis Surya Santika menuju ke salah satu kios.
Di sana anggota OPM mulai menembak pimpinan tim patroli yang berada di belakang Pos Satgas Mandala V.
Aparat kemudian mengimbau pemilik kios dan masyarakat sekitar mengungsi ke masjid dan kontak tembak pun terjadi.
Aparat terus memerintahkan dua orang itu menyerah, namun mereka mengindahkan hingga akhirnya ditembak mati.
Sumber: (Tribunnews.com/Wik) (TribunPapua.com) (Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.