Rumah Hasto Dijaga Satgas Cakra Buana PDIP seusai Dikabarkan Jadi Tersangka KPK
Kediaman Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dijaga sejumlah anggota Satuan Tugas Cakra Buana.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Kediaman Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dijaga sejumlah anggota Satuan Tugas Cakra Buana, di Perumahan Villa Taman Kartini, Jalan Graha Asri VI Blok G3 Nomor 18, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (24/12/2024).
Rumah Hasto dijaga seusai dikabarkan jadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasto diduga terjerat dalam perkara dugaan suap bersama-sama Harun Masiku yang masih menjadi buronan KPK saat ini.
Setidaknya ada enam anggota organisasi sayap PDIP itu yang berjaga di luar kediaman Hasto.
Dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews, mereka tampak mengenakan seragam hitam lengkap dengan baret merah.
Tak tampak aktivitas di kediaman Hasto.
Terkait penetapan Hasto sebagai tersangka, PDIP masih menunggu informasi pasti dari KPK.
"Sampai detik ini belum ada info akurat yang kami terima terkait apakah sudah dijadikan tersangkanya pak sekjen," kata Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim, Selasa (24/12/2024) kepada Tribunnews.com.
Chico mengatakan, saat ini internal partai berjalan seperti biasa.
Saat ini, kata Chico, juga belum ada respons dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Nggak ada (kabar dan respons dari Ibu Megawati). Semua berjalan normal di internal partai," kata Chico.
Baca juga: Hasto Kristiyanto Dikabarkan Jadi Tersangka, Jubir Sebut Sekjen PDIP Ada di Jakarta
Terpisah, Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy juga menyatakan senada.
Ia sejauh ini belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut, karena belum ada kabar pasti terkait dengan penetapan tersangka ini.
"Saya baru baca di media dan belum komunikasi dengan Mas Hasto. Masih cari tahu kebenaran informasi ini," ujar Ronny, Selasa (24/12/2024).
Kabar penetapan Hasto sebagai tersangka ini diketahui melalui Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan atau SPDP yang bocor ke publik pada Selasa (24/12/2024).
Juru Bicara PDIP, Aryo Seno Bagaskoro, mengatakan pihaknya belum membaca secara langsung surat yang dimaksud itu.
"Saya belum secara langsung membaca surat (SPDP), yang saya baca dari sumber kedua, sumber sekunder, dari berita. Bocoran surat itu munculnya dari berita dulu."
"Kami butuh keterangan resmi," katanya.
Aryo meminta publik tak membangun asumsi terlebih dahulu sebelum ada keterangan pasti dari KPK.
KPK Segera Beri Penjelasan
KPK mengatakan, pihaknya akan segera menggelar konferensi pers untuk menjelaskan perkara yang diduga menjerat Hasto.
"Secepatnya kita konpers," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Fitroh Rohcahyanto, Selasa (24/12/2024).
Namun, belum dapat diketahui lebih pasti jumpa pers yang akan dilakukan KPK apakah digelar hari ini atau tidak.
h menjadi energi bagi cita-cita yg lebih besar, menjaga kehidupan demokrasi di negeri ini," katanya.
(Tribunnews.com/Milani/ Ilham Rian Pratama)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.