Habiburokhman: Jangan Sampai Tourism Object Jadi Ajang Orang Menikmati Narkoba
Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman merespons soal kasus dugaan pemerasan WN Malaysia dalam acara DWP 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Selain itu, Kadiv Propam Polri pun menyebut para polisi tersebut menyiapkan rekening khusus untuk menampung uang senilai Rp 2,5 miliar yang diduga hasil memeras.
"Memang ada rekening yang sudah disiapkan," kata Irjen Abdul Karim.
Meski begitu, Abdul Karim tak merinci secara pasti soal rekening penampung uang hasil memeras termasuk jumlahnya.
"Itu kan ada Polsek, Polres, Polda, jadi total semuanya," jelasnya.
Sebelumnya, beredar informasi ada lebih 400 penonton DWP yang menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi dengan nilai mencapai 9 juta ringgit atau sekitar Rp 32 miliar.
Terbaru, Kapolda Metro Jaya melakukan mutasi terhadap 34 polisi dalam rangka mengusut kasus pemerasan tersebut.
Daftar 34 Polisi Dimutasi Buntut Kasus Pemerasan
Diketahui 34 polisi berasal dari Polda, Polres, dan Polsek dimutasi
Puluhan polisi tersebut dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya dalam rangka pemeriksaan terkait kasus pemerasan WN Malaysia dalam acara DWP 2024.
Enam Personel Polsek yang dimutasi dalam rangka pemeriksaan di antaranya:
1. Kapolsek Tanjung Priok Kompol Dimas Aditya
2. Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, AKP Fauzan
3. Panit 1 Unit Binmas Polsek Kemayoran Ipda Win Stone
4. Ps Kasi Humas Polsek Kemayoran Bripka Ricky Sihite
5. Bintara Polsek Kemayoran Brigadir Andri Halim Nugroho
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.