TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun baru bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga selalu menjadi momentum yang tepat untuk melakukan refleksi dan evaluasi perjalanan selama satu tahun terakhir, serta mempersiapkan perencanaan dan langkah-langkah strategis ke depan. 

Dalam konteks ini, Nanang Mubarok, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI), telah merumuskan resolusi dan proyeksi tahun 2025.

Tujuannya untuk membawa organisasi ini ke arah yang lebih progresif, modern, inklusif, dan berdampak luas bagi masyarakat. 

Tiga Pilar Strategis Menuju 2025 

Nanang Mubarok menggarisbawahi resolusinya melalui pemikiran strategis yang berlandaskan pada tiga pilar utama dalam agenda BKPRMI untuk tahun 2025: 

1. Penguatan SDM, pemberdayaan kemandirian ekonomi umat, dan digitalisasi program kerja.

2. Pengembangan dan Penguatan Kapasitas SDM yang Unggul

BKPRMI memahami bahwa pemuda adalah aset utama bangsa yang harus dipersiapkan untuk menghadapi tentangan zaman.

Karenanya BKPRMI berkomitmen membangun kapasitas dan kompetensi mereka melalui pendidikan, pembinaan, pelatihan, seminar, berbasis pemanfaatan teknologi digital dan keterampilan hidup (life skill). 

Upaya ini bertujuan menciptakan kader-kader yang kompeten dan siap menghadapi tantangan zaman di era modern. SDM yang unggul adalah kunci keberhasilan organisasi dan masa depan bangsa.

3. Pemberdayaan Ekonomi Umat

Tahun 2025 akan menjadi tahun pemberdayaan ekonomi melalui berbagai inisiatif program yang melibatkan peran aktif pemuda remaja masjid dalam menciptakan kemandirian ekonomi. 

Dalam konteks masyarakat yang semakin dinamis, BKPRMI berkomitmen mendorong inisiatif ekonomi berbasis syariah, menciptakan lapangan kerja, dan membangun kemandirian finansial. 

Inisiatif ini tidak hanya memperkuat basis ekonomi umat, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang luas.