Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia Gelar Refleksi Akhir Tahun, Soroti Soal PPN 12 Persen
bahwa dengan kenaikan PPN 12 persen akan berdampak signifikan pada pelaku-pelaku UMKM kecil dan pelaku usaha mikro.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), menggelar Refleksi Akhir tahun dengan tema "Transisi Kepemimpinan Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo dan Catatan menuju 100 Hari Kerja".
Refleksi tersebut sebagai momentum untuk kembali melihat perjalanan panjang pemerintahan Indonesia, di mana banyak kejadian-kejadian yang menjadi perhatian publik.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Ketua bidang Kajian Strategis penelitian dan pengembangan PP Hikmahbudhi Dahnan dan Buyu Handoyo selaku Ketua bidang Politik, Hukum dan HAM, untuk meninjau ulang isu-isu krusial yang dihadapi bangsa.
Satu di antaranya terkait kenaikan PPN 12 persen.
"Mengingat dengan kenaikan PPN sangat erat kaitanya dengan masyarakat luas, maka untuk kebaikan semua pihak kami dari H untuk menunda terlebih dahulu pelaksanaan kenaikan PPN 12 persen tersebut," kata Dahnan, dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (30/12/2024).
Lebih lanjut, penundaan tersebut dilakukan sampai dengan keadaan dunia usaha dan ekonomi masyarakat mendukung untuk kenaikan PPN ini, bahwa dengan kenaikan PPN 12 persen akan berdampak signifikan pada pelaku-pelaku UMKM kecil dan pelaku usaha mikro.
Sementara itu, Buyu Handoyo juga menyampaikan hal serupa terkait kenaikan PPN 12 persen.
Di mana pemerintah jangan tergesa-gesa dalam memutuskan dan pemberlakukan PPN 12 persen tanpa mempertimbangkan aspek-aspek sosial masyarakat.
"Ungkapnya kembali, kenaikan PPN 12 persen tersebut mengakibatkan inflasi, dengan kenaikan harga barang dan jasa yang terus menurus dalam periode tertentu. Sehingga perlunya pemerintah untuk mengkaji lebih dalam serta menunda sementara waktu terkait kenaikan PPN sampai ekonomi masyarakat stabil pasca pandemi," ucapnya.
"Sebaiknya pemerintah bisa menunda kenaikan tarif PPN 12 persen dengan menerbitkan peraturan pemerintah untuk nantinya dibahas bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan dirumuskan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara," tandasnya.
Prabowo: Pemerintah Tidak Ada Niat Sedikit pun Mempersulit Kehidupan Rakyat Indonesia
Diberitakan sebelumnya, Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto menghadiri perayaan natal nasional di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Sabtu (28/12/2024).
Dalam pidato sambutannya, Prabowo mengatakan bahwa pemerintah tidak ada niat sedikit pun untuk mempersulit kehidupan rakyat Indonesia.
"Saya bertekad untuk memimpin suatu pemerintah yang bersih, pemerintah yang akan menjaga kepentingan rakyat Indonesia. Tidak ada niat sedikitpun untuk kami mempersulit kehidupan rakyat Indonesia," ujar Prabowo dalam sambutannya di hadapan ribuan jemaat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.