Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI AU Proyeksikan Drone Buatan Turki Beroperasi di Natuna Utara Gantikan Buatan China

Terdapat dua jenis drone buatan Turki yang digadang-gadang bakal memperkuat TNI AU yakni drone ANKA produksi Turkish Aerospace dan drone Bayraktar TB2

Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in TNI AU Proyeksikan Drone Buatan Turki Beroperasi di Natuna Utara Gantikan Buatan China
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Staf TNI Angkatan udara (KSAU) Marsekal M Tonny Harjono bersama Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya Andyawan Martono Putra usai acara Sambung Rasa Kepala Staf Angkatan Udara bersama Pimred Media Massa di Mabesau Cilangkap Jakarta pada Senin (30/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono memproyeksikan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) atau drone buatan Turki bakal beroperasi di wilayah Natuna Utara.

Terdapat dua jenis drone buatan Turki yang digadang-gadang bakal memperkuat TNI AU yakni drone ANKA produksi Turkish Aerospace dan drone Bayraktar TB2 produksi Baykar.

Baca juga: Radar Baru Bakal Dipasang Tahun Depan, TNI AU Targetkan 2029 Seluruh Wilayah Udara RI Terpantau 

Tonny mengungkapkan, pihaknya memproyeksikan drone buatan Turki tersebut nantinya akan menggantikan drone CH4 buatan China yang saat ini masih dioperasikan di kawasan yang berbatasan dengan Laut China Selatan tersebut.

Saat ini, ungkapnya, TNI AU mempunyai dua skadron PTTA. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Heli Caracal TNI AU Ditembak di Mimika Papua Tengah, Dua Prajurit Terluka

Pertama, lanjut dia, Skadron Udara 51 di Lanud Supadio Pontianak Kalimantan Barat yang mengoperasikan drone Aerostar.

Kedua, Skadron Udara 52 di Lanud Raden Sadjad Kepulauan Natuna yang mengoperasikan drone CH4.

Berita Rekomendasi

Hal itu disampaikannya dalam acara Sambung Rasa Kepala Staf Angkatan Udara bersama Pimred Media Massa di Mabesau Cilangkap Jakarta pada Senin (30/12/2024).

"Nanti dengan kedatangan pesawat terbang tanpa awak yang buatan Turki, rencananya akan ditempatkan di Natuna menggantikan CH4. CH4 akan ditarik ke Pontianak. Pesawat yang di Pontianak Sekarang akan menjadi pesawat latih," ungkap Tonny.

Ia mengatakan TNI AU saat ini juga tengah menyiapkan personelnya untuk mengawaki drone tersebut.

Pengawak drone yang disiapkan TNI AU itu, lanjut dia, tidak hanya pilot melainkan juga personel yang mampu mengolah data dari hasil pencitraan drone tersebut. 

"Sekarang sudah ada, Skadron Pendidikan 103 yang berada di Tasikmalaya. Nanti pesawat (drone) yang ada di Pontianak akan kita pindahkan ke Tasikmalaya menjadi pesawat latih," katanya.

Tonny mengatakan telah mendatangi Baykar di Turki.

Ia berharap TNI AU bisa mengakuisisi drone tersebut.

"Nah memang drone ini sangat-sangat kita butuhkan, kita butuhkan, karena drone yang buatan Turki mungkin sama dengan perkembangan negara-negara lain. Itu juga ya, kita menggunakan CH4 juga buatan Tiongkok itu juga kemampuannya hampir sama dengan TB-2," ujar dia.

"Hanya memang kita lebih butuh satelit. Karena kalau kita beroperasi, mengoperasikan drone sistemnya line of sight (Visual Line Of Sight /VLOS). Kalau tertutup gunung, maka tidak bisa si receiver, si pesawat (drone) ini menerima sinyal. Sehingga kita butuhkan satelit," lanjutnya.

Baca juga: Cara Daftar Tamtama TNI AU Gelombang 1 2025, Akses Laman Diajurit.tni-au.mil.id

Untuk itu, ia mengatakan telah berkunjung ke perusahaan Pasifik Satelit Nusantara (PSN) yang mengembangkan satelit. 

Ia mengatakan TNI AU akan bekerjasama dengan perusahaan tersebut.

"Kita sudah dapatkan MoU untuk menggunakan bandwidth yang digunakan oleh PSN ini. Jadi tidak hanya drone-nya," ungkapnya.

"Memang betul yang disampaikan, dalam suatu peperangan itu lebih diutuhkan saat ini ya, bukan hanya menggunakan drone-drone, tapi kita juga lagi membutuhkan drone yang berkemampuan strategis, dengan kemampuan satelit komunikasi. Nah, ke depan alutsista yang kita akusisi berkemampuan satelit," ujarnya.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas