AHY Tegaskan Demokrat Siap Kawal Pembagian Paket Bantuan Stimulus Rp 38,6 Triliun Tepat Sasaran
AHY menegaskan, pihaknya akan mengawal jalannya program bantuan stimulus tepat sasaran untuk masyarakat yang membutuhkan.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, pihaknya akan mengawal jalannya program bantuan stimulus tepat sasaran untuk masyarakat yang membutuhkan.
Adapun anggaran bantuan stimulus itu akan mengalokasikan dana sebesar Rp 38,6 triliun yang akan dibagi menjadi beragam kebutuhan.
Baca juga: Masyarakat Skeptis dengan Paket Stimulus Pemerintah, Ekonom Sebut Dapat Imbangi Kenaikan PPN
"Dalam bentuk bantuan beras untuk 16 juta penerima bantuan pangan 10Kg/bulan, diskon 50 persen untuk pelanggan listrik dengan daya maksimal 2.200 volt, pembiayaan industri padat karya, insentif PPH Pasal 21 bagi pekerja dengan gaji s/d Rp 10 juta per bulan, bebas PPH bagi UMKM beromset kurang dari Rp 500 juta/tahun dan lain sebagainya," kata AHY dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/1/2025).
Tak hanya itu, Demokrat juga kata AHY, memberikan respons terhadap keputusan Presiden RI Prabowo Subianto terhadap ketetapan kenaikan PPN 12 persen hanya untuk barang mewah.
Kata dia, Demokrat ada dalam posisi mengapresiasi keputusan itu.
"Partai Demokrat mengapresiasi Keputusan Presiden Prabowo Subianto, setelah berkoordinasi dengan DPR RI, yang menerapkan kenaikan tarif PPN dari 11 persen ke 12 persen hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah saja," kata dia.
Dengan adanya ketetapan ini maka kata AHY, pihak yang nantinya dikenakan kenaikan PPN 12 persen hanyalah mereka golongan masyarakat yang mampu.
Dalam artian, seluruh komponen atau jasa yang selain tergolong mewah, tidak akan ada kenaikan PPN, yakni tetap sebesar 11 persen.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Paket Stimulus Ekonomi untuk 6 Sektor di 2025
"Sedangkan, untuk barang dan jasa yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat, seperti bahan sembako, jasa pendidikan dan kesehatan, angkutan umum dan rumah sederhana serta air minum, tetap berlaku tarif PPN 0 persen," tandas AHY.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan memberikan paket stimulus ekonomi sebesar Rp 38,6 triliun.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo usai menghadiri rapat pimpinan, akhir tutup tahun kas negara di kantor Kementerian Keuangan di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024).
"Pemerintah telah berkomitmen memberi paket stimulus, nilai stimulus itu adalah Rp 38,6 triliun. Seperti yang pernah diumumkan sebelumnya," kata Prabowo.
Paket stimulus tersebut terdiri dari berbagai macam jenis. Mulai dari bantuan beras untuk 16 juga penerima manfaat sebesar 10 Kg per bulan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.