Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata KPK soal Nama Jokowi Masuk Nominasi Pemimpin Terkorup Versi OCCRP

KPK merespons soal nama Joko Widodo alias Jokowi yang masuk nominasi salah satu pemimpin terkorup versi OOCRP.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kata KPK soal Nama Jokowi Masuk Nominasi Pemimpin Terkorup Versi OCCRP
Tribun Solo/Andreas Chris
Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Benteng Vastenburg Solo, Minggu (17/11/2024) pagi. 

Ada juga nama Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani. 

Nama-nama pemimpin dalam daftar pemimpin terkorup ini dikumpulkan OCCRP dengan  meminta nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri, dan pihak lain dalam jaringan global organisasi ini. 

OCCRP yang berpusat di Amsterdam, Belanda,  mengumpulkan nominasi pemimpin terkorup melalui Google Form sejak Jumat, 22 November 2024.

Baca juga: Begini Cara OCCRP dapat Data Pelaku Korupsi, Pengamat: Tanpa Bukti Namanya Fitnah

Jokowi Hanya Tertawa

Jokowi pun sudah angkat bicara mengenai namanya yang masuk nominasi pemimpin terkorup versi OCCRP.

Jokowi meminta untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar melakukan tindak pidana korupsi.

"Yang dikorupsi apa. Ya dibuktikan, apa," kata Jokowi sambil tertawa saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (31/2/2024).

Berita Rekomendasi

Kendati demikian, dia mengungkapkan banyak sekali framing yang merugikan dirinya tanpa bukti yang jelas.

"Ya apa, apalagi? Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat. Banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan," kata Jokowi.

Disinggung soal kemungkinan ada muatan politis, Jokowi meminta hal itu ditanyakan langsung kepada pihak yang tergabung dalam OCCRP.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menekankan, saat ini siapa pun bisa menggunakan kendaraan apa pun untuk menfitnah dirinya.

"Ya ditanyakan aja, tanyakan aja. Orang bisa pakai kendaraan apa pun lah. Bisa pakai NGO, bisa pakai partai, bisa pakai ormas untuk menuduh, untuk membuat framing jahat, membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu," ujar Jokowi.


 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas