Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok AKP Yudhy Triananta, Anak Buah Kombes Donald Simanjuntak, Diduga Dipecat Imbas Kasus DWP 2024

AKP Yudhy Triananta Syaeful diduga merupakan sosok polisi berinisial Y yang juga dipecat karena kasus pemerasan penonton DWP 2024.

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sosok AKP Yudhy Triananta, Anak Buah Kombes Donald Simanjuntak, Diduga Dipecat Imbas Kasus DWP 2024
Instagram/@yudhysaefulmamma
Foto AKP Yudhy Triananta Syaeful Mamma, mantan Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. 

"Untuk Kasubdit belum, masih diskors hingga Kamis," tutur Anam.

Informasi yang beredar, Kombes Donald Simanjuntak diduga menjadi aktor utama dalam pusaran pemerasan yang dilakukan para polisi Indonesia kepada penonton warga negara asing (WNA) Malaysia dalam konser musik DWP 2024 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 13-15 Desember 2024.

Kabarnya bahkan Donald memimpin rapat langsung sebelum melaksanakan operasi bernama "Operasi Bersinar DWP".

"IPW mendapat informasi bahwa operasi penangkapan untuk para pengguna dalam acara musik DWP itu memang dilakukan persiapan yang dipimpin oleh Dirnarkoba Polda Metro Jaya," kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (30/12/2024).

Dikatakan Sugeng, sebelum melakukan operasi ada rapat terbatas (ratas) yang diduga dihadiri oleh para Kasubdit di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya hingga para penyidik reserse narkoba.

Sugeng mendapat informasi bahwa operasi tersebut menargetkan para pengguna narkoba di acara itu.

Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, para pengguna ini akan dilakukan restorative justice (RJ).

Berita Rekomendasi

Bukan tanpa syarat, restorative justice ini memaksa para pengguna narkoba yang tertangkap agar membayar sejumlah uang yang nominalnya tidak sedikit.

"Informasinya (diminta) Rp 200 juta per orang," kata Sugeng.

Baca juga: Selain AKBP Malvino Edward, 2 Mantan Anak Buahnya juga Hari Ini Sidang Etik Kasus Pemerasan di DWP

34 polisi dimutasi

Kasus pemerasan ini membuat sebanyak 34 anggota polisi, dari tingkat Polsek hingga Polda dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya dalam rangka pemeriksaan.

Terkait dengan penyelidikan kasus pemerasan penonton DWP ini, ditemukan bahwa total nilai barang bukti hasil pemerasan tersebut mencapai Rp2,5 miliar.

Sejumlah korban mayoritas merupakan warga negara asing (WNA) yang berasal dari Malaysia.

Mereka diduga diperas oleh para oknum polisi ketika menghadiri acara musik DWP 2024.

Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim mengungkapkan bahwa 18 anggota polisi dilakukan pemeriksaan imbas kasus pemerasan terhadap penonton DWP 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas