Kapolda Banten Ungkap Sosok yang Siapkan KTP dan KK Palsu dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil
Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto mengatakan, kasus penembakan di rest area 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta berawal dari penggelapan mobil.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto mengatakan, kasus penembakan di rest area 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta berawal dari penggelapan mobil.
Menurutnya, kasus ini dilaporkan ke Polsek Rajeg, Polres Kota Tangerang, pada 2 Januari 2025.
Pelapornya adalah Agam Muhammad Nasrudin, warga Taman Raya Rajeg, Desa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.
"Waktu dan tempat kejadian penggelapan ini adalah di CV Makmur Raya, tempat rental kendaraan. Pukul 00.15 dilakukan penyewaan di Taman Raya Rajeg Blok I/15, RT 015/RW 005, Desa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang."
"Yang disewa adalah Honda Brio warna orange nomor polisi B 2694 KZO, yang disewa oleh warga Pandeglang bernama AS," ucap Irjen Suyudi dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).
Selanjutnya, AS menyerahkan mobil sewaan itu kepada IH yang saat ini masih DPO (Daftar Pencarian Orang).
Suyudi mengungkap bahwa IH bukan hanya dititipi mobil oleh AS, melainkan juga berperan menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) palsu.
"IH ini bukan hanya dia dititipkan kendaraan oleh AS saja, tapi dia juga menyiapkan KTP palsu dan KK palsu atas nama AS. Tentunya ini sebagai syarat dokumen penyewaan kendaraan," ucapnya.
Kemudian, IH menyerahkan kendaraan kepada RH. RH kemudian menjual mobil itu kepada saudara IS dengan harga 23 juta.
"Kemudian dari saudara RH baru dijual kepada saudara AA, oknum TNI Angkatan Laut. Melalui saudara SY, harganya sudah naik menjadi 40 juta," tuturnya.
Suyudi juga mengatakan, saksi yang sudah diperiksa dalam kasus ini sebanyak 13 orang, baik saksi-saksi yang ada di TKP maupun juga saksi penangkapan.
Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Oknum TNI AL Jadi Tersangka Kasus Penambakan Bos Rental Mobil di Tangerang
"Kemudian barang bukti yang kita amankan adalah surat BPKB kendaraan Honda Brio warna orange tahun 2021 nomor polisi B 2694 KZO," ujarnya.
"Kemudian juga surat STNK kendaraan Brio warna orange tahun 2021. Kemudian satu unit kendaraan Honda Brio berwarna orange atas nama Siska Widyatuti."
"Kemudian sebuah kunci kendaraan. Satu lembar tanda terima sewa kendaraan, kemudian satu buah KTP palsu, satu lembar KK palsu, kemudian ID card palsu, dan sebuah fotocopy STNK Brio," sambung Suyudi.
Usut Keterlibatan Anggota TNI AL
Sementara itu, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), Laksamana Muda TNI Samista, mengatakan pihaknya akan mengusut kasus penembakan bos rental mobil di rest area 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta yang melibatkan anggota TNI Angkatan Laut (AL) secara terbuka.
"Sebagaimana yang telah disampaikan Bapak Panglima Armada RI maupun Pak Kapolda Banten, Kami Puspomal akan terus mendalami, akan terus mendalami dan sekarang sudah dalam proses penyidikan. Pelaku sudah kami amankan."
"Kami dari jajaran TNI Angkatan Laut, sebagaimana disampaikan oleh Panglima Armada RI, kami akan selalu terbuka dan menyampaikan fakta apa adanya," ujar Samista, Senin.
Ia mengatakan, jika ada tindakan pidana yang dilakukan oleh anggota TNI AL, jajaran polisi militer akan memeriksa sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Maka dari itu, kami mohon kepada rekan-rekan wartawan. Berikan waktu kami untuk melakukan ini."
"Kami bekerja terus, bahkan bukan hanya siang, tapi siang malam kita melakukan pengejaran-pengejaran."
"Melakukan pengumpulan saksi-saksi dan pengumpulan barang-barang bukti yang ada terkait peristiwa ini," lanjutnya.
Dengan begitu, jelas Samista, ditemukan titik terang dari peristiwa penembakan ini.
"Yakinkan kepada kami bahwa kami jajaran TNI Angkatan Laut akan memproses sesuai ketentuan yang berlaku," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam aksi penembakan ini, seorang pemilik rental mobil bernama Ilyas Abdurahman (48) tewas.
Korban tewas saat melacak mobil Honda Brio yang dibawa kabur oleh penyewanya.
Empat pelaku dalam kasus ini pun telah berhasil ditangkap oleh polisi.
Hal itu dibenarkan Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono, Sabtu (4/1/2025).
"Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis," ujar Baktiar.
"(Pelaku yang ditangkap) empat orang," jelasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengatakan, dua terduga pelaku yang ditangkap adalah pelaku penggelapan mobil.
"2 pelaku penggelapan yang diamankan," terangnya.
Di sisi lain, Purbawa enggan membicarakan lebih lanjut terkait keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa penembakan ini.
Ia menyebut, kewenangan mengumumkan pelaku yang berasal dari TNI adalah milik Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.
"Dan bila ada dugaan oknum TNI yang terlibat, nanti baru pihak Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom) yang menjelaskan," tuturnya.
(Tribunnews.com/Deni)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.