TNI Tuding Ada Pengeroyokan, Anak Bos Rental Mobil: Susah Banget Cari Keadilan di Negara Ini
Dugaan pengeroyokan itu sempat disampaikan oleh Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata yang menyebutkan telah terjadi pengeroyokan.
Editor: willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Anak bos rental mobil yang tewas ditembak di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Agam Muhammad Nasrudin mengeluhkan susahnya mencari keadilan di negara Indonesia. Pernyataan tersebut menyusul adanya tudingan dari TNI terkait soal dugaan pengeroyokan.
Baca juga: Pengakuan Terbaru Anak Bos Rental, Korban Sudah Tawari Polisi Uang Imbalan, tapi Tetap Tak Mau Bantu
Dugaan pengeroyokan itu sempat disampaikan oleh Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata yang menyebutkan telah terjadi pengeroyokan kepada tiga anggota TNI sebelum terjadi penembakan.
"Ada statement tadi pengeroyokan, kita tuh tidak mengeroyok dari awal kita sudah menyarankan persuasif waktu di Saketi," kata Agam, Selasa(7/1/2025).
Rombongan bos rental memang sudah ditodong senjata api sejak dipergoki oleh pembawa mobil rental Honda Brio orange di Saketi, Pandeglang, Banten.
Karena takut akhirnya rombongan bos rental tersebut mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta pendampingan polisi, tapi ditolak.
"Tapi tiba-tiba ini kita mendengar ada statement pengeroyokan, aduh merasa susah banget mencari keadilan tuh di negara ini menurut saya karena nggak sesuai sama fakta yang sebenarnya terjadi," katanya.
Setelah ditolak polisi di Polsek Cinangka, rombongan bos rental ini meminta tolong pada komunitasnya. Mereka berjaga di tiga pintu tol Merak. Sampai kemudian mobil terdeteksi di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
Baca juga: Peran Dua Buronan dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area
Saat turun, mereka mendapat oknum TNI AL, AA, berada di luar mobil Brio.
"Kita tuh tidak mengeroyok, waktu bapak saya di rest area, waktu itulah dia yang menodongkan pistol di Saketi. Makanya ada di video itu kan terdengar 'mana pistol kamu? mana pistol kamu? jatuhkan'. Bapak saya cuma menyelamatkan untuk menghindari pistol tersebut," katanya.
Rupanya paman AA yang berada di mobil Sigra juga memegang senjata api. Kata Agam Muhammad Nasrudin, pria itulah yang meletuskan senjata ke dada Ilyas bos rental.
"Ternyata dari jauh ditembaklah ayah saya dari situ," katanya.
Sebelumnya Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menganggap bahwa prajuritnya melakukan penembakan karena dikeroyok rombongan bos rental. Ada tiga anggota TNI AL yang terlibat, mereka adalah Sertu AA, Sertu RH dan KL BA.
"Mereka mengalami pengeroyokan oleh 15 orang tak dikenal di rest area KM 45," katanya.
Baca juga: Keberadaan 3 Anggota TNI AL Tersangka Penembakan Bos Rental Mobil sebelum Ditangkap
Menurutnya masalah ini berpangkal dari pembelian mobil Honda Brio orange, yang merupakan mobil rental milik Ilyas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.