Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas Makin Unjuk Gigi: Punya Taktik Baru Mematikan, Tanam Peledak di Bawah Tanah Targetkan Zionis

Hamas perkenalkan taktik baru dan mematikan. Hamas makin unjuk gigi dalam pertempurannya di Jalur Gaza.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Hamas Makin Unjuk Gigi: Punya Taktik Baru Mematikan, Tanam Peledak di Bawah Tanah Targetkan Zionis
khaberni/HO
Anggota Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, menyempatkan diri membaca kitab suci Al Quran di dalam terowongan di tengah perang melawan pasukan Israel. Hamas disebut-sebut memulihkan kekuatan secara cepat dan menyiapkan fase baru perang melawan IDF di Jalur Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Hamas makin unjuk gigi dalam pertempurannya melawan Israel di Jalur Gaza dan dalam rangka kemerdekaan Palestina.

Hamas telah memperkenalkan taktik baru dan mematikan.

Termasuk menanam alat peledak di bawah tanah untuk menargetkan tentara Israel di Gaza dan Tepi Barat.

Alat peledak yang ditanam Hamas tersebut diledakkan dari jarak jauh, menurut laporan surat kabar Israel Maariv.

Analis militer Israel, Avi Ashkenazi, menyoroti tentara Israel telah mengidentifikasi pergeseran taktik tempur Hamas dalam beberapa hari terakhir, khususnya di Jalur Gaza utara.

Laporan lebih lanjut mencatat, lebih banyak alat peledak, yang biasa disebut sebagai 'bom perut'.

Para pejuang memantau pergerakan tentara Israel dari posisi tersembunyi.

Berita Rekomendasi

Terkadang, mereka menjebak Tentara Zionis ke arah peledak tersebut.

Taktik ini telah berada di bawah pengawasan oleh pasukan Israel untuk beberapa waktu, dengan metode serupa dilaporkan di Tepi Barat yang diduduki.

Ashkenazi mengklaim tiga warga Palestina yang tewas di desa Tamoun pada Rabu (8/1/2025), termasuk dua anak berusia 8 dan 10 tahun.

Baca juga: Kebakaran Hutan Los Angeles, Pengguna Medsos Kaitkan Kebakaran Gaza Buatan Israel Pakai Senjata AS

Bahkan, bocah-bocah tersebut diklaim Israel sedang menanam perangkat bom untuk memikat tentara ke dalam perangkap mematikan tersebut.

"Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah besar pejuang dari Brigade Kfir, Nahal, unit teknik tempur, dan divisi baju besi telah tewas di Jalur Gaza utara karena jenis perangkap kematian ini," tambah laporan itu.

Ia juga mencatat kondisi cuaca saat ini menghadirkan tantangan di medan perang, dikutip dari Palestine Chronicle.

Bahkan, disebutkan Ashkenazi buldoser militer tidak dapat menggali tanah cukup dalam. 

Namun, di sisi lain pejuang perlawanan Palestina malah dapat menggali dengan cepat dan dalam untuk menempatkan alat peledak.

Dalam laporan terpisah, Ashkenazi dan Alon Hachmon menyatakan keprihatinan atas kemungkinan serangan 7 Oktober kedua oleh Hamas di Tepi Barat utara.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas