Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Bicara Pentingnya Pencegahan dan Mitigasi Kebakaran
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Safrizal ZA menyoroti soal peristiwa kebakaran yang mencuri perhatian.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Safrizal ZA menyoroti soal peristiwa kebakaran yang menyita perhatian karena memakan banyak korban.
Peristiwa kebakaran di Glodok Plaza dan di kawasan permukiman di Kemayoran mengingatkannya kembali akan pentingnya pencegahan dan mitigasi kebakaran, terutama di kawasan perkotaan yang padat penduduk.
Safrizal menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut.
“Kami sangat prihatin atas insiden kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza dan kebakaran permukiman di Kemayoran. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran, kesiapan, serta upaya mitigasi dalam menghadapi potensi bencana kebakaran,” kata Safrizal dalam keterangannya, Kamis (23/1/2024).
Safrizal mengatakan bahwa Kemendagri selaku instansi Pembina pemadam kebakaran telah memberikan asistensi kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia terkait dengan pentingnya keselamatan kebakaran.
Dia juga meminta seluruh aparatur damkar melakukan inspeksi keselamatan kebakaran.
"Saya minta petugas pemadam kebakaran lakukan inspeksi ke seluruh tempat yang memiliki risiko tinggi terhadap bahaya kebakaran. Pastikan seluruhnya memenuhi semua aspek pengurangan risiko kebakaran," ujar Safrizal yang dulu pernah menjabat sebagai Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran
Dia juga meminta Pemerintah Daerah segera menyusun indeks ketahanan kebakaran (fire resilience index), sehingga mampu menilai risiko serta mengukur kapasitas yang dimiliki dalam menghadapi kemungkinan yang akan terjadi.
"Pencegahan dan mitigasi kebakaran harus menjadi prioritas utama, terutama di wilayah perkotaan yang memiliki tingkat kerentanan lebih tinggi akibat kepadatan penduduk dan aktivitas ekonomi.” jelasnya
Dia juga menyoroti tentang program pemberdayaan warga melalui pembentukan relawan kebakaran yang dapat dijadikan alternatif dalam penanggulangan kebakaran.
"Selain dari pemerintah daerah harus melakukan berbagai langkah seperti penguatan kelembagaan, kapasitas anggaran, serta penguatan dalam manajemen pencegahan seperti pengoptimalan sistem deteksi dini dan sistem hydrant yang memadai terutama di wilayah padat penduduk," tandasnya.
Tim SAR gabungan kembali membawa dua kantong jenazah dalam kasus kebakaran Plaza Glodok, Jakarta Barat hingga Rabu (22/1/2025).
Dua kantong jenazah itu dibawa setelah tim melakukan pembersihan di lokasi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB di lantai 7,8 dan 9 gedung.
"Pada Pukul 16.39 WIB penemuan dua kantong jenazah di lantai 8 dan langsung di bawa ke RS polri Kramat Jati bersama tim DVI Polri," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.