Presiden Prabowo Setujui Perubahan PPDB jadi SPMB, Zonasi Berganti Nama
Presiden Prabowo Subianto setujui perubahan sistem penerimaan murid pada tahun ajaran baru 2025/2026 yang diajukan Kemendikdasmen. Zonasi ganti nama.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui perubahan sistem penerimaan murid pada tahun ajaran baru 2025/2026 yang diajukan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Kemendikdasmen telah resmi mengganti Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan mengubah istilahnya menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Baca juga: Mendikdasmen Resmi Ganti Nama PPDB Jadi SPMB, Ada 4 Jalur Sistem Penerimaan Murid Baru 2025
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Abdul Mu'ti memastikan persetujuan Presiden Prabowo atas perubahan sistem PPPB menjadi SPMB>
"Kami sampaikan bahwa rancangan ini sudah kami sampaikan kepada Bapak Presiden dan beliau menyatakan setuju dengan substansi dari usulan kami," ujar Abdul Mu'ti di Hotel Movenpick, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Selain kepada Prabowo, Abdul Mu'ti juga telah menyampaikan gagasan mengenai SPMB kepada Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Abdul Mu'ti juga mengatakan dirinya telah berkomunikasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.
"Insya Allah besok pagi jam 7 (hari ini) kami akan bertemu dengan Menteri Dalam Negeri untuk membicarakan bagaimana dukungan dari Kementerian Dalam Negeri khususnya pemerintah provinsi, kabupaten dan kota agar sistem penerimaan murid baru tahun 2025 dapat berjalan dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.
Tentang SPMB, zonasi resmi dihapus berganti nama

Dilansir Tribunnews.com sebelumnya, Pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wapres, Gibran Rakabuming Raka melakukan pembenahan di bidang pendidikan.
Sistem zonasi yang sebelumnya diterapkan pada penerimaan siswa baru kabarnya diubah.
Baca juga: Aturan Terkini Penerimaan Siswa Baru, Istilah hingga Skema Zonasi, Domisili Tak Pakai Data KK
Pada SPMB, Kemendikdasmen tidak lagi menerapkan sistem zonasi pada penerima siswa baru.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan, sejatinya istilah penerapan zonasi sekolah untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) tidak akan lagi digunakan.
Menurut Abdul Mu'ti, zonasi akan diganti dengan istilah lain. Zonasi pun ganti nama menjadi domisili.
"Nanti kata-kata zonasi tidak ada lagi, diganti dengan kata lain," kata Abdul Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Senin (20/1/2025).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.