TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka memastikan pasokan gas elpiji 3 kilogram (Kg) tersedia dan tidak ada lonjakan harga. 

Melalui akun resmi Instagram-nya, Gibran menegaskan, distribusi elpiji yang tertib dan adil harus terus dijaga. 

Ia juga meminta masyarakat dan pemilik pangkalan untuk melaporkan jika ada kendala di lapangan. 

"Kita pastikan pasokan tersedia dengan baik dan tidak ada lonjakan harga yang membebani masyarakat, terutama pelaku usaha kecil," tulis di akun Instagram @gibran_rakabuming, Kamis (6/2/2025).

Apalagi, sebelumnya Presiden Prabowo Subianto telah menekankan subsidi elpiji 3 Kg harus tepat sasaran dan mudah diakses masyarakat. 

Prabowo pun sudah menginstruksikan Kementerian ESDM, untuk mengizinkan kembali pengecer menjual elpiji 3 Kg. 

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

"Setelah komunikasi dengan presiden, presiden kemudian telah menginstruksikan kepada SDM untuk per hari ini (beberapa hari lalu) mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Dasco.

Dasco menyebut, kebijakan menjual elpiji 3 Kg hanya melalui pangkalan, sebenarnya untuk membenahi harga di pengecer agar tidak mahal.

Nantinya, pengecer akan menjadi sub-pangkalan, dengan aturan agar harga elpiji 3 Kg tidak mahal.

"Jadi pengecer yang akan menjadi sub-pangkalan ini akan ditentukan juga harganya sehingga harga di masyarakat itu tidak mahal," imbuhnya.

Seperti diketahui, sebelumnya polemik mengenai kelangkaan gas  elpiji 3 Kg atau Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg mencuat dan dikeluhkan masyarakat.

Baca juga: Pengecer LPG 3 Kg Bisa Jualan Lagi, Anggota DPR Arisal Aziz: Prabowo Dengar Jeritan Rakyat

Bahkan, mereka rela antre berjam-jam demi mendapatkan tabung gas elpiji. 

Sulitnya mencari gas LPG ini, awalnya terjadi di tengah pemberlakuan kebijakan pemerintah melarang pengecer atau warung-warung melakukan penjualan gas mulai Sabtu (1/2/2025).