Menteri ESDM Bahlil Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet Prabowo
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle di Kabinet Merah Putih.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: timtribunsolo
![Menteri ESDM Bahlil Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet Prabowo](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Bahlil-Lahadalia-di-Kantor-DPP-Golkar-321.jpg)
Begitu pun Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, yang mengatakan dirinya belum pernah mendengar ada isu reshuffle di kabinet.
"Saya belum tahu malahan," kata Sugiono di Kompleks Parlemen, Kamis.
Maruarar Sirait
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa keputusan reshuffle adalah hak prerogatif presiden.
"Ya itu kan hak nya prerogatif dari presiden ya, jadi tentunya presiden memiliki hak sesuai dengan konstitusi ya."
"Harus dihormati dan itu tentunya para menteri harus siap, siapa pun yang di-reshuffle tentunya harus siap, itu adalah kewenangan penuh presiden," ucapnya di Kompleks Parlemen, Kamis.
Baca juga: Wacana Prabowo Reshuffle Kabinet, Pemuda Alwashliyah: Perlu Dilakukan ke Menteri yang Tak Sejalan
Tanggapan Istana
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan menteri yang tidak seirama dengan kebijakan Presiden Prabowo akan dievaluasi.
"Jadi ini peringatan yang berlaku umum. Siapapun itu yang tidak mau seirama gerak langkahnya bersama presiden, ya nanti akan mendapatkan evaluasi dari presiden," kata Hasan di Kantornya, Jakarta, Minggu (7/2/2025).
Hasan mengatakan, peringatan ini sudah beberapa kali disampaikan oleh Presiden Prabowo.
Karena itu, ia meminta jajaran kabinet merah putih untuk menyamakan langkahnya dengan kebijakan Prabowo.
Pernyataan Prabowo
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berbicara peluang adanya reshuffle kabinet merah putih pasca-lewat 100 hari pemerintahannya.
Namun, ia tidak menjawab lugas mengenai hal tersebut.
Prabowo hanya mengatakan, masyarakat Indonesia menuntut pemerintah untuk bekerja dengan benar dan bersih. Oleh karena itu, ia ingin menegakkan hal tersebut.
"Jadi begini kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar yang bekerja dengan benar jadi saya ingin tegakkan itu," kata Prabowo dalam sesi tanya jawab seusai resepsi harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.
Prabowo bakal menyingkirkan bawahannya yang tidak mau bekerja dengan benar kepada masyarakat.
"Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain yang tidak mau bekerja benar benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan," jelasnya.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.