Pro-Kontra PSN PIK 2, Mahasiswa Banten-Jakarta Cek ke Lapangan, Ini Pendapat Mereka
Koneksi Mahasiswa Banten-Jakarta mengunjungi lokasi proyek tersebut di perbatasan PIK 2 di tengah pekan ini. Apa temuan mereka di PSN PIK 2?
Penulis: Willem Jonata
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Pro-Kontra PSN PIK 2, Mahasiswa Banten-Jakarta Cek ke Lapangan, Ini Pendapat Mereka](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Mahasiswa-mengunjungi-lokasi-PSN-di-perbatasan-PIK-2.jpg)
Namun, lanjut dia, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak, pengelolaannya harus dilakukan dengan bijaksana dan inklusif.
"Dengan pendekatan yang adil, proyek ini bisa menjadi contoh bagaimana pembangunan skala besar dapat membawa kemajuan tanpa mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Diakuinya terkesan dan meski baru pertama kali berkunjung.
Ia melihat jalan-jalan utama sudah tertata dengan baik, dan beberapa bangunan komersial dan residensial telah memasuki tahap akhir konstruksi.
"Kawasan ini juga memperlihatkan fasilitas umum yang sedang dibangun, seperti taman hijau, jalur pedestrian, dan ruang terbuka publik," papar Zulfikar.
Ia juga melihat desain infrastruktur di PIK yang modern dan fokus pada keberlanjutan. Termasuk sistem drainase terlihat sedang diperbaiki untuk mengantisipasi risiko banjir, sebuah langkah yang penting untuk kawasan pesisir.
"Kami juga mendengar berbagai kekhawatiran dari masyarakat lokal dan aktivis lingkungan, yang kemudian saya coba verifikasi melalui dialog langsung," jelas Zulfikar.
Sementara dengan masyarakat sekitar, menurut Zul, menyambut baik pembangunan ini karena menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang usaha.
Namun, diakuinya, ada beberapa warga khawatir harga tanah dan biaya hidup akan meningkat, sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah.
Zul juga menyampaikan kritik aktivis lingkungan, mengenai pembangunan proyek yang bisa berdampak pada ekosistem pesisir. Terutama keberadaan mangrove untuk mitigasi bencana dan keseimbangan ekologi.
Berkait hal itu mahasiswa menuntut transparansi lebih lanjut dalam pengelolaan lingkungan kawasan tersebut.
"Berdasarkan kunjungan langsung dan dialog yang dilakukan, saya berpendapat bahwa dukungan terhadap pembangunan PIK 2 tetap diperlukan, dengan syarat bahwa pemerintah, pengembang, dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mengelola dampak yang muncul," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.