Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjualan Mobil Listrik Bakal Tumbuh 12 Kali Lipat, Ini Ekspansi Pemain Besar Industri Baterai EV

Pergeseran industri otomotif global menuju kendaraan listrik telah mendorong perlombaan ekspansi di antara pembuat baterai.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
zoom-in Penjualan Mobil Listrik Bakal Tumbuh 12 Kali Lipat, Ini Ekspansi Pemain Besar Industri Baterai EV
Tribunnews/HO/Setpres/Agus Suparto
Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara, PT HKML Battery Indonesia, di kawasan Industri Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021) pagi. Proyek ini merupakan realisasi investasi konsorsium LG dan Hyundai yang terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, dan LG Energy Solution. Tribunnews/HO/Setpres/Agus Suparto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Pergeseran industri otomotif global menuju kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) telah mendorong perlombaan ekspansi di antara pembuat baterai.

Penjualan EV secara global, diperkirakan mencapai 2,5 juta kendaraan pada 2020, tumbuh lebih dari 12 kali lipat menjadi 31,1 juta pada 2030.

Menurut perusahaan konsultan Deloitte seperti dikutip Tribunnews dari Reuters, angka tersebut menyumbang sekitar hampir sepertiga dari penjualan kendaraan baru.

Baca juga: Sambut Era Kendaraan Elektrifikasi, Indonesia Siap Jadi Pemain Utama Industri Mobil Listrik

Berikut adalah rencana ekspansi pemain utama industri baterai EV di pasar China, Amerika Serikat, dan Eropa.

1. Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL)

Hingga akhir Juni, perusahaan China tersebut memiliki kapasitas produksi baterai tahunan sebesar 65,45 Gigawatt jam (GWh), dan memiliki tambahan kapasitas 92,5 GWh yang sedang dibangun.

Berita Rekomendasi

Pemimpin industri global berdasarkan pangsa pasar ini, kliennya termasuk Volkswagen, General Motors, BMW hingga Daimler.

Perusahaan mengumumkan rencana pada Agustus untuk mendirikan basis produksi di Shanghai, sebuah langkah yang akan menempatkannya dekat dengan basis produksi Tesla Inc (TSLA.O) China.

Baca juga: Jepang Bisa Kalah dari Korea Selatan Terkait Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia

2. LG Energy Solution (LGES)

Jagoan asal Korea Selatan itu mengharapkan kapasitas produksinya mencapai 155 GWh pada akhir tahun ini dan berencana untuk meningkatkannya menjadi 430 GWh pada 2025 yang dapat memberi daya sekitar 7,2 juta EV.

Ia berencana untuk menginvestasikan lebih dari 4,5 miliar dolar AS dalam bisnis produksi baterai AS hingga tahun 2025.

Baca juga: SPKLU atau SPBKLU Sama-sama Dibutuhkan Pemilik Kendaraan Listrik, Pengamat: Harus Dibuat Berbarengan

Rencana tersebut mencakup dua pabrik baru, yang dibangun bersama dengan GM di Ohio dan Tennessee, yang akan memungkinkan LGES untuk memproduksi total 70 GWh baterai di Amerika Serikat pada 2024.

LGES telah memiliki pabrik di Michigan dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 5 GWh.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas