Harga Bitcoin Melonjak Menjelang Tutup Tahun, Analisis Teknikal Dukung Sinyal Beli
Analisis teknikal mendukung sinyal beli, setelah Bitcoin mencatat kerugian tiga hari berturut-turut.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Harga Bitcoin menanjak di ujung tahun 2021, menembus level US$ 47.000. Analisis teknikal mendukung sinyal beli, setelah Bitcoin mencatat kerugian tiga hari berturut-turut.
Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Jumat (31/12) pukul 12.45 WIB ada di US$ 47.306,93 atau naik 1,28% dibandingkan dengan posisi 24 jam sebelumnya.
Mata uang kripto nomor satu di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar memulihkan beberapa kerugian, setelah turun ke level US$ 46.000 pada Kamis (30/12).
Baca juga: Ethereum dan Polkadot, 2 Kripto Ini Dinilai Cocok untuk Dikoleksi pada 2022, Simak Penjelasannya
Meski begitu, volume perdagangan Bitcoin spot di bursa kripto utama tetap rendah pada Jumat bahkan turun dari hari sebelumnya, menurut data yang CoinDesk kumpulkan.
Sementara harga Bitcoin masih turun 7% dalam tujuh hari terakhir, Katie Stockton, Founder dan Managing Partner Fairlead Strategies, mengatakan, grafik menunjukkan sinyal bullish untuk mata uang kripto tertua di dunia itu.
Baca juga: Terkerek Pasar Kripto, Harga Bitcoin Ikut Anjlok
“Bitcoin memiliki sinyal beli kontra tren jangka pendek baru hari ini per model TD Sequential Tom DeMark,” tulis Stockton dalam analisis teknikal Jumat (31/12), seperti dikutip CoinDesk.
“Sinyal mendukung rebound (harga Bitcoin) untuk dua minggu ke depan, meskipun keyakinan rendah karena stochastics harian tidak menegaskan kondisi oversold jangka pendek," ujar dia.
artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul Harga Bitcoin Menanjak di Ujung Tahun 2021, Analisis Teknikal Dukung Sinyal Beli