Demam Kripto, Platform Perdagangan Robinhood ikut Luncurkan Dompet Kripto
Platform perdagangan ritel Robinhood Markets Inc akan meluncurkan dompet kripto untuk 1.000 pelanggan yang ada di daftar tunggunya.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM – Platform perdagangan ritel Robinhood Markets Inc akan meluncurkan dompet kripto untuk 1.000 pelanggan yang ada di daftar tunggunya.
Melalui dompet kripto ini akan memungkinkan pelanggan mengirim dan menerima mata uang kripto melalui akun pialang mereka. Perusahaan yang berpusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat telah menyusun rencana untuk mulai melakukan uji coba dengan dompet uang kripto pada tahun lalu. Uji coba ini untuk mencapai peluncuran yang lebih luas yang direncanakan tahun ini.
Baca juga: Berlian Langka Asal Luar Angkasa Akan Dilelang, Bayarnya Bisa Pakai Kripto
Penguji akan membantu Robinhood dalam menilai apakah dompet kripto ini akan berjalan sesuai fungsinya dengan memberikan feedback atau umpan balik ke perusahaan
Dilansir dari laman reuters.com (20/01/2022), dari 1,6 juta orang yang berada di dalam daftar tunggu untuk dompet kripto, 1.000 pelanggan teratas telah terpilih dan dapat menukar kripto mereka dari Robinhood dengan dompet kripto eksternal. Dengan adanya fitur ini, dapat menghubungkan pemegang aset digital ke ekosistem blockchain.
Baca juga: NU dan PP Muhammadiyah Haramkan Mata Uang Kripto
Pada Maret nanti, Robinhood akan memperluas pengujian ke 10.000 pelanggan sebelum memperluas daftar tunggu WenWallets lainnya. Robinhood menambahkan jika pengujian beta akan memiliki batas harian sebesar $2.999 dalam total penarikan dan 10 transaksi, dan harus mengaktifkan otentikasi dua faktor.
Robinhood, telah diuntungkan dengan adanya popularitas dan ledakan perdagangan ritel selama pandemi Covid-19.
Baca juga: Indodax: Banyak Orang Kaya Baru Lahir dari Aset Kripto
CEO Robinhood, Vlad Tenev mengatakan bahwa permintaan daftar tunggu untuk dompet uang kripto ini lebih dari 1.000.000 permintaan pada Oktober lalu.
Para pelanggan diketahui telah lama meminta dompet kripto, agar bisa meningkatkan partisipasi mereka dalam ekosiste berbasis blockchain, seperti membeli aset virtual seperti Non-Fungible Token atau NFT di jaringan Ethereum.