Airbus Berencana Uji Mesin Bertenaga Hidrogen di Pesawat A380
Airbus mengatakan pihaknya berencana untuk menguji mesin bertenaga hidrogen di pesawat A380
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Airbus mengatakan pihaknya berencana untuk menguji mesin bertenaga hidrogen di pesawat A380 yang dimodifikasi pada pertengahan dekade ini.
Airbus mengatakan mereka bekerja dengan pembuat mesin CFM International (perusahaan patungan dari lengan penerbangan General Electric dan Safran Prancis), yang akan mencakup versi modifikasi dari mesin yang sudah digunakan. Uji coba penerbangan akan dimulai 2026 mendatang.
Baca juga: General Motors Bakal Produksi Pembangkit Listrik Berbahan Bakar Hidrogen
Produsen pesawat dan maskapai penerbangan saat ini sedang berjuang untuk memangkas emisi karbon mereka, yang menyumbang lebih dari dua persen dari total emisi karbon dunia.
Airbus mengatakan sedang mengerjakan pesawat penumpang yang ditenagai oleh hidrogen yang diharapkan akan mulai beroperasi pada tahun 2035.
Pesaing boeing ini telah berfokus pada bahan bakar ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang saat ini menghasilkan kurang dari satu persen dari pasokan bahan bakar jet dan lebih mahal daripada bahan bakar jet konvensional.
Baca juga: Tokyo Anggarkan 2,14 Miliar Yen Buat Stasiun Pengisi Hidrogen, Subsidi Buat Perusahaan Jepang
CEO Boeing, Dave Calhoun mengatakan pada konferensi investor Juni lalu bahwa dia tidak mengharapkan pesawat bertenaga hidrogen diproduksi pada pesawat boeing sebelum 2050.
“Salah satu tantangan besar dalam menggunakan bahan bakar hidrogen adalah penyimpanannya akan membutuhkan peralatan tambahan yang menambah bobot pesawat, mengurangi jumlah orang atau jumlah kargo yang dapat dibawa oleh pesawat”.kata Richard Aboulafia, direktur pelaksana di Aerodynamic Advisory.
Airbus mengatakan memilih A380 karena merupakan pesawat penumpang terbesar di dunia, dan memiliki ruang untuk menyimpan tangki hidrogen cair serta peralatan lainnya.