Laporan Wartawan Tribunnnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semakin hari, semakin banyak masalah teridentifikasi dalam dunia musik.

Musisi dari seluruh dunia telah lama mengaku kesulitan untuk hidup dengan mengandalkan musik karena adanya pemain-pemain besar yang bertindak sebagai penengah namun kurang memberi kejelasan dan transparansi tentang distribusi royalti.

Belum lagi di era pandemi, konser dan live show yang menjadi sumber utama pendapatan artis sangat dibatasi.

Netra, platform NFT karya anak bangsa, menawarkan solusi untuk masalah-masalah tersebut.

Baca juga: Ukraina Galang Dana Lewat NFT untuk Biayai Tentaranya Perang Melawan Rusia

Netra adalah platform royalty-sharing NFT musik yang memanfaatkan teknologi blockchain pertama di Asia, dimana para musisi lokal Indonesia maupun internasional dapat menawarkan kepemilikan dan hak royalty atas karya musik mereka dalam bentuk aset digital NFT ke para penggemarnya.

Musisi-musisi legendaris seperti Andra Ramadhan, Dewa Budjana, Indra Lesmana, dan masih banyak lagi berkolaborasi dengan Netra untuk membuat dan mendistribusikan NFT yang dilengkapi keuntungan eksklusif dan hak atas royalti musik yang diperoleh dari berbagai platform streaming seperti Spotify, Apple Music, TikTok, YouTube, dan sebagainya.

Dengan menerapkan prinsip desentralisasi, keuntungan yang diperoleh melalui streaming musik akan langsung ditransfer ke musisi dan dapat diklaim oleh pemilik NFT Netra tanpa intervensi pihak ketiga.

Baca juga: Bikin NFT Super Unik, Pria Ini Rela Ledakkan Lamborghini Huracan Miliknya

Dan dengan memanfaatkan teknologi blockchain, keamanan dan keaslian setiap transaksi bersifat terjamin dan transparan.

Setiap artis yang bergabung dengan Netra juga akan memiliki 3D metaverse avatar tersendiri yang di waktu yang akan datang dapat diunakan di Netra Music Metaverse.

Memiliki NFT Netra berarti memiliki lagu yang dibuat oleh artis favorit Anda dan dibayar setiap kali lagu anda diputar.

Setiawan Winarto selaku CEO Netra mengatakan, visi utama Netra adalah untuk menjadi platform dan sebagai partner para musisi untuk memasuki dunia Web3, Blockchain dan Metaverse.

Baca juga: Jajal Peruntungan Baru, Moge Iconic Film James Bond Dijual Sebagai NFT

"Melalui platfrom ini kami ingin musisi Indonesia dan Asia untuk berkarya di web3 sehingga bisa sejahtera. Kami ingin merubah kesejahteraan musisi sekarang," kata Setiawan saat peluncuran Netra, Platform Royalty-Sharing NFT Musik di Jakarta, Jumat (4/3/2022).

Sementara bagi penikmat musik bisa menjadi investor, ketemu musisi tinggal tandatangan, selesai, ini bisa streaming royalti bs jd investor.

Bryan Blanc selaku COO Netra, di awal Netra mempunyai misi untuk memberi fans kesempatan memiliki legacy abadi dari para musisi yang sebelumnya tidak bisa terjadi tanpa teknologi blockchain.

Menurut Bryan, inovasi teknologi blockchain di dunia musik tidak ada batasnya dan Netra memiliki banyak rencana untuk masa depan industri musik memelalui blockchain, mulai dari decentralized music hingga dunia music metaverse.

Baca juga: Lirik Cryptocurrency, Majalah Rolling Stones Ajak Kolaborasi Coinbase Luncurkan NFT Edisi Terbatas

?Namun, langkah pertama Netra adalah fokus mendesentralisasikan Industri musik untuk menjadi adil, transparan, dan abadi," katanya.

Bagaimana cara membeli NFT Netra? Anda dapat mendaftarkan diri dalam whitelist NFT Netra di https://netra.live dan mendapatkan early access dengan jumlah yang sangat terbatas.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membeli NFT Netra: (1) Install Metamask dan tambahkan network Polygon, (2) Transfer Polygon ke alamat wallet metamask dari crypto exchange seperti Tokocrypto, (3) Hubungkan wallet di website https://netra.live, (4) Tekan tombol mint di NFT yang ingin kamu beli, (5) Setelah berhasil membeli, kamu akan dapat klaim royalty musik kamu setelah 3 bulan dan (6) Jangan lupa dengarkan lagu NFTmu di spotify atau media streaming media lainnya, semakin banyak yang mendengar, semakin banyak kamu royalti yang akan kamu dapat.