Tak Cuma Bikin Ponsel Pintar, Xiaomi Siap Luncurkan Empat Model Kendaraan Listrik
Raksasa teknologi asal China yakni Xiaomi akan meluncurkan empat model mobil listrik.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Raksasa teknologi asal China yakni Xiaomi akan meluncurkan empat model mobil listrik.
Dua model kelas menengah masing-masing di kisaran harga 150.000 hingga 200.000 Yuan dan dua model kelas atas dalam kisaran harga 200.000 hingga 300.000 Yuan.
Menurut sebuah laporan, model kelas menengah akan dijual di kisaran harga yang setara dengan 21.400 Euro hingga 28.500 Euro, sudah mendukung sistem mengemudi otonom Level 2+, sedangkan model kelas atas yang dibanderol seharga 28.500 Euro hingga 42.800 Euro akan mendukung sistem mengemudi otonom Level 3.
Baca juga: Harga HP Xiaomi Bulan Maret 2022: Redmi 9A hingga POCO X3 Pro
Fakta bahwa prototipe pertama akan ditampilkan tahun ini juga dikonfirmasi oleh Juo Baojun, manajer umum cabang regional Xiaomi di Beijing dan Tianjin.
Diluncurkan 2024
Sebelumnya, Xiaomi mengonfirmasi proyek ambisius senilai 10 miliar dolar AS yang tujuannya untuk menghadirkan jajaran kendaraan listrik pertama yang dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2024 mendatang.
Baca juga: Harga Terbaru HP Xiaomi Bulan Maret 2022, Redmi 9A hingga POCO X3 Pro
Dikutip dari electrive.com, Xiaomi juga telah merencanakan membangun pabrik mobil listrik di Beijing, yang akan dibangun dalam dua tahap dan akan memiliki kapasitas 150.000 dan kemudian 300.000 mobil listrik per tahun.
Pabrik itu sendiri beserta fasilitasnya, akan berlokasi di Area Pengembangan Teknologi Ekonomi Beijing, area pengembangan dan teknologi di Yizhuang, pinggiran tenggara Beijing.
Agensi juga mengkonfirmasi pengumuman sebelumnya dari media China bahwa mobil listrik Xiaomi pertama akan diproduksi pada 2024.
Pada akhir Maret 2021, Xiaomi telah membuat keputusan untuk mendirikan anak perusahaan untuk menjalankan bisnis kendaraan listrik pintar masa depan
Xiaomi meluncurkan anak perusahaannya bernama Xiaomi Automobile Technology dengan modal sekitar satu miliar yuan atau sekitar 140 juta euro, menurut laporan Reuters.
Bocoran Spesifikasinya
Berdasarkan informasi yang dilansir dari Sina.cn, mereka mulai membuka sedikit demi sedikit perihal spesifikasinya.
Dari informasi tersebut, mobil listrik Xiaomi ini akan menampilkan sisi futuristiknya. Hadir dengan bodi yang ramping ditambah dengan desain lampu depan dan belakang yang eksentrik, membuat tampilannya sederhana namun tetap modern.
Di samping itu, berdasarkan informasi yang dilansir laman tersebut, stylingnya akan mengusung desain fastback coupe. Terlihat dari lekukan tersebut lebih dinamis dan natural serta sejalan dengan segmentasi pasar untuk para anak muda.
Secara dimensi, untuk panjang mobil Xiaomi ini dibekali dengan panjang 4.890 mm, lebar 1.890 dan tinggi 1.457 mm serta sumbu roda 1.890 mm. Para engineer Xiaomi ini telah menciptakan garis bodi yang ramping.
Bicara mengenai spesifikasinya, mobil yang kabarnya akan menggunakan tegangan tinggi 800 volt dan diklaim menjadi yang paling canggih.
Sedangkan untuk baterai, Xiaomi akan memakai baterai solid-state berkapasitas 150 kWh dan mampu menempuh jarak sejauh 1.200 kilometer.
Xiaomi Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik, Diklaim Bisa Memproduksi 300 Ribu Unit per Tahun
Sebelumnya, perusahaan teknologi asal China yaitu Xiaomi, dikabarkan akan mendirikan pabrik yang khusus memproduksi mobil listrik.
Menurut laporan dari laman situs Reuters yang dikutip Senin (29/11/2021), pabrik ini akan dibangun di Kawasan Zona pengembangan Ekonomi dan Teknologi di Beijing.
Xiaomi juga mengklaim pabrik ini mampu memproduksi mobil listrik mencapai 300 ribu unit per tahunnya. Kemudian pembangunannya baru akan dilakukan 2024 mendatang.
CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan, pabrik tersebut akan dibangun mulai semester pertama 2024 dan dana investasi yang digelontorkan mencapai Rp 22,2 triliun.
Lei Jun juga menyebutkan, bahwa pihaknya juga sudah menunjuk divisi baru untuk mengelola investasi itu yang disebut Xiaomi EV Inc.
Sementara itu untuk kebutuhan operasional bisnis baru ini selama 10 tahun, dibutuhkan investasi sebesar Rp 142,6 triliun.
Tanpa Sopir
Bukan hanya memproduksi mobil listrik saja, Xiaomi juga sedang menyiapkan teknologi mobil otonom bersama DeppMotion.
Keduanya ingin mengembangkan otomatisasi level 4, yakni kendaraan yang dapat dikemudikan tanpa sopir dalam kondisi normal.
Strategi jangka panjang Xiaomi ini menjadi bukti entitas raksasa teknologi tak mau ketinggalan era mobil listrik. Selain Xiaomi, perusahaan teknologi lain yang juga mau masuk ke dalam ekosistem mobil listrik adalah Apple.
Bahkan ada pula perusahaan asal China lainnya, Baidu, yang sudah bekerja sama dengan Geely. Huawei juga telah dilaporkan mengucurkan dana sekitar Rp 14,6 triliun untuk mengembangkan mobil listrik.
Xiaomi Rekrut 500 Karyawan Baru untuk Kembangkan Teknologi Autopilot Level 4
Sebelumnya, Xiaomi dikabarkan akan merekrut sekitar 500 karyawan ke dalam divisi yang baru dibuat untuk mengembangkan teknologi self-driving SAE Level 4 untuk mobil.
Ada enam level dalam klasifikasi SAE untuk teknologi self driving kendaraan roda empat. Level nol berarti tidak ada fitur otomatis, di mana pengemudi dapat mengendalikan segalanya.
Sementara, Level 5 merupakan level otomatisasi penuh, sehingga peran pengemudi tidak diperlukan sama sekali.
Honda Legend akan menjadi kendaraan produksi pertama yang memanfaatkan teknologi self-driving SAE Level 3 dan merupakan yang tertinggi sejauh ini.
Sementara itu, semua pabrikan lain sejauh ini baru memaksimalkan Level 2, termasuk Tesla dengan nama Full Self Driving Feature yang menyesatkan.
Melansir Formacar, Kamis (5/8/2021), saat mencapai SAE Level 4, akan memungkinkan mobil untuk mengemudi sendiri ke tujuan yang ditentukan sebelumnya tanpa perlu campur tangan pengemudi, kecuali keadaan darurat.
Musim semi ini, Xiaomi menyebutkan niat untuk memproduksi EV lengkap dengan mereknya sendiri.
Mereka berencana untuk mengontrak Great Wall Motor Company untuk produksi dan mengiklankan mobil yang masih akan diumumkan sebagai model yang berorientasi pasar massal dan relatif terjangkau.
Hal ini mungkin akan sejalan dengan gadget elektronik Xiaomi, ponsel dan perangkat lain yang seringkali dibanderol dengan harga menarik.