Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Kepopuleran Dogecoin dalam pasar cryptoccurency telah berhasil mencuri perhatian masyarakat dunia salah satunya Bos Tesla Inc sekaligus pemegang saham terbesar di Twitter, Elon Musk.

Dalam cuitan di akun Twitternya Elon Musk menyebut jika pihaknya akan memberikan perubahan besar pada Twitter, salah satunya dengan mengubah sistem pembayaran pada layanan berlangganannya yakni Twitter Blue.

Dikutip dari NYPost, Twitter Blue merupakan layanan berlangganan dari sosial media Twitter, nantinya dengan mendaftarkan diri ke layanan Twitter Blue pengguna akan memiliki akses eksklusif ke fitur-fitur khusus diantaranya seperti layanan membatalkan tweet, menampilkan ikon aplikasi Twitter yang disesuaikan pengguna serta layanan untuk menambahkan bookmark.

Baca juga: Update Kripto Hari Ini, Harga Bitcoin dan Dogecoin Rontok

Dipilihnya Dogecoin dalam opsi pembayaran pun bukan tanpa alasan, hal tersebut lantaran mata uang digital bergambar anjing imut ini dalam beberapa bulan terakhir terus menunjukan eksistensinya.

Diluncurkan sejak 2013 silam, kini posisi Doge dalam pasar CoinMarketCap berhasil bertengger di urutan ke 11 dengan kapitalisasi pasar mencapai 18,7 miliar dolar AS.

Tak hanya mengusulkan pembayaran ke dalam bentuk Dogecoin, melalui cuitanya Musk juga menyebut dengan membayar biaya langganan sebesar 2,99 dolar AS atau setara dengan Rp 42,9 (Dengan satuan USD Rp14,369) pengguna Twitter Blue harus mendapatkan penawaran menarik seperti tanda centang otentikasi serta opsi untuk membayar dalam mata uang lokal.

“Setiap orang yang mendaftar ke Twitter Blue (yaitu membayar $3/bulan) harus mendapatkan tanda centang otentikasi,” jelasnya.

Baca juga: Pendapatan Iklan TikTok Tahun Ini Diperkirakan Melebihi Revenue Gabungan Twitter dan Snapchat

Beragam tawaran ini di maksudkan Elon Musk agar dapat memberikan pengalaman menarik dan menyenangkan bagi para penggunanya.

Sayangnya tawaran Elon Musk ini tidak diberikan bagi seluruh pengguna Twitter Blue, nantinya hanya pengguna yang berdomosili di Amerika Serikat, Kanada, Australia serta Selandia Baru yang hanya dapat mengakses layanan anyar dari Twitter Blue.