Mark Zuckerberg Pamerkan Headset VR Cambria, Tandai Keseriusannya di Metaverse
headset VR besutan Meta yang dinamai Cambria dirancang agar bisa menggabungkan interaksi antara dunia nyata dengan dunia virtual
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Keseriusan CEO Meta Mark Zuckerberg dalam menggarap proyek Metaversenya makin terlihat jelas, usai pihaknya memamerkan headset VR terbaru yang diunggah di akun Facebook pribadinya.
Meski dalam unggahan tersebut Zuckerberg tak memperlihatkan tampilan headset VR secara jelas, namun menurut data yang dihimpun Techcrunch, headset VR besutan Meta yang dinamai Cambria dirancang agar bisa menggabungkan interaksi antara dunia nyata dengan dunia virtual.
Dengan menghadirnya sensor onboard Cambria yang dipasang pada kamera passthrough, memungkinkan headset VR tersebut dapat menangkap warna secara penuh.
Baca juga: Vladimir Putin Larang Mark Zuckerberg Hingga Wapres AS Kamala Haris Masuki Rusia
Dengan begitu headset VR Cambria bisa menghasilkan konten digital secara lebih akurat, sehingga pengguna dapat merasakan pengalaman yang lebih medalam.
Dalam unggahan diakun Facebooknya, Zuckerberg menjelaskan bahwa VR Cambria didesain dengan kemampuan komputasi tinggi serta software canggih.
Dengan kolaborasi tersebut membuat headset besutan Meta, dapat mendeteksi gerakan tangan penggunanya. Sehingga para pengguna dapat berinteraksi di dunia virtual tanpa alat bantu remote, stik, ataupun keyboard.
VR Cambria tak hanya dibuat untuk menunjang interaksi pengguna saat bermain game saja , namun juga dapat digunakan untuk memudahkan pengerjaan tugas, hingga menghadirkan instruktur senam virtual.
Sayangnya Meta hingga sejauh ini masih bungkam perihal tanggal perilisan, serta harga yang akan ditetapkan pada produk VR anyarnya ini.
Baca juga: NASA dan Epic Games Bangun Planet Mars di Metaverse
Meski begitu sejumlah pakar menyebut bahwa harga yang akan ditawarkan Meta pada perangkat Cambria sekitar 799 dolar AS atau Rp 11 juta (Dengan satuan USD Rp 14,665).
Namun harga tersebut diperkirakan dapat berubah lebih tinggi dari headset VR pertamanya Oculus Quest 2, yang dibandrol 299 dolar AS atau Rp 4,3 juta.