Sempat Turun Sepekan Lalu, Harga Aset Kripto Mulai Menanjak
Perlahan-lahan pasar kripto kembali menunjukkan pergerakan yang lebih baik setelah pada pekan lalu mengalami tekanan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perlahan-lahan pasar kripto kembali menunjukkan pergerakan yang lebih baik setelah pada pekan lalu mengalami tekanan.
Harga-harga aset kripto kini sudah mulai membaik, meski masih di zona merah.
Salah satunya adalah bitcoin yang mengalami kenaikan.
Baca juga: Pasar Kripto Tertekan, Apa yang Harus Dilakukan Investor? Ini Langkahnya
Melansir CoinMarketCap.com pada Rabu (18/5/2022) pukul 14.15 WIB, Bitcoin saat ini sudah diperdagangkan di kisaran US$ 29.000 - US$ 30.000, jauh lebih baik dari pekan lalu yang sempat menyentuh US$ 26.000.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, pergerakan market kripto yang membaik ini, juga sejalan dengan kondisi yang terjadi di pasar saham.
Pelaku pasar tampaknya mulai percaya diri untuk kembali meramaikan pasar aset berisiko, termasuk kripto.
Baca juga: Belajar dari Anjloknya Terra Luna, Pengamat Sebut Aset Kripto Tidak Bisa Dijadikan Pegangan
"Overall minggu ini, mungkin tidak ada pergerakan signifikan alias masih stagnan atau konsolidasi, tapi beberpa punya potensi buat mengalami kenaikan," jelas Afid dalam Tokocrypto Market Signal yang dirilis Rabu (18/5/2022).
Lebih lanjut, Afid menerangkan, harga-harga aset kripto saat ini melanjutkan proses konsolidasi yang terjadi sejak akhir pekan lalu.
Itu adalah kondisi di mana harga kripto tengah meraba-raba pergerakan arah harga berikutnya.
"Kondisi ini ternyata dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan price action dan mengangkat nilai harga-harga aset kripto yang anjlok sejak awal Mei.
Baca juga: Kata Trader Kripto soal Harga UST dan LUNA yang Tidak Stabil
Namun, iklim kondusif di pasar kripto ini bersifat sementara," terangnya.
Sentimen positif di pasar kripto juga didorong oleh niatan jaringan Terra yang berniat memulihkan nilai LUNA.
Adapun salah satu upaya yang dilakukan Terra adalah melakukan hard fork atas jaringannya tanpa mengikutsertakan UST.
Di sisi lain, harga Bitcoin (BTC) diyakini tidak akan mungkin turun lebih dalam.